PAMEKASAN – Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan Madura, Jawa Timur terlihat dipadati masyarakat, Rabu (14/10).
Ratusan warga mengantre untuk mengambil dokumen kendaraan yang ditilang di kantor kejaksaan negeri yang berada di jalan Panglegur Pamekasan.
Kholik, mahasiswa pasca sarjana IAIN Pamekasan mengatakan, sejak pukul 08.00 WIB dia mengantre. Namun baru pukul 13.23 WIB dia dipanggil oleh petugas.
“Sangat lama antreannya, sampai telat masuk kampus,” kesal dia.
Menurut dia, antrean panjang yang terjadi di kantor Kejari sangat meresahkan masyarakat. Lebih-lebih mahasiswa seperti dirinya yang harus masuk kampus.
Selain soal antrean, besaran denda tilang pun menjadi hal yang paling dicari masyarakat yang mengantre. Sebabnya, masyarakat khawatir biaya tilang di luar biaya yang disiapkan warga.
“Tadi banyak warga yang ingin tahu berapa biaya denda yang harus dibayar,” imbuhnya.
Hal senada juga dialami Muzammil, warga Pagentenan Pamekasan. Sejak pukul 07.30 WIB dia sudah ada di kantor Kejari mengurus denda tilang. Namun sampai pukul 10.57 WIB belum juga dipanggil.
“Belum lagi yang harus bolak-balik kantor pengadilan dan kejaksaan untuk ngurus denda tilang. Capek mas,” ucapnya. (ct1/Aw)
