BANGKALAN – Persampahan di Bangkalan sekarang sudah mulai dilirik. Soalnya menurut orang-orang, kondisinya udah mulai darurot. Sampah di mana-mana dan mulai merusak pemandangan. Lalu ada aksi pungut sampah.
Untungnya di Indonesia ada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Yang bisa juga disebut hari pungut sampah rame-rame. Diperingati setiap 20 Februari 2019, HPSN dimanfaatkan untuk kegiatan beraih-bersih sampah.
Di Bangkalan kegiatan bersih-bersih sampah dalam rangka HPSN dilakukan di beberapa titik. Paginya, dilaksanakan di Pelabuhan Timur, Kecamatan Kamal. Terus siangnya dilaksanakan di areal Stadion Gelora Bangkalan.
Di Pelabuhan Kamal, kegiatan pungut sampah dikomando langsung sama Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan. Kata Kapolres: , kegiatan itu adalah upaya pihaknya menjaga kebersihan lingkungan. “Kebetulan ini dalam rangka HPSN,” katanya.
Tidak hanya dari personel Polres Bangkalan yang bersih-bersih di pelabuhan itu. Puluhan personel Kodim 0829, Lanal Batuporon, Bhayangkari Bangkalan, Dinas Lingkungan Hidup dan sekolah-sekolah di Kecamatan Kamal. Total pecinta lingkungan yang ikut kegiatan itu 462 orang. Dan sampah yang berhasil diberesin mencapai 4,2 ton.
Boby mengajak masyarakat supaya mulai meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan. Dia minta masyarakat disiplin membuang sampah supaya gak berserakan. “Kurangi konsumsi barang-barang yang sisanya jadi sampah sulit terurai,” imbaunya.
Gugah Warga Jaga Lingkungan dan Pungut Sampah
Kapolres menyatakan, Pelabuhan Kamal dipilih untuk kegiatan bersih-bersih karena terlihat kotor dan sampahnya berserakan. Pohaknya menyadari bahwa sampah itu bukan hanya diproduksi warga, tapi juga dari pengguna pelabuhan. “Tapi lebih banyak dari masyarakat sekitar”, ujarnya.
Harapannya kegiatan bersih-bersih sampah itu menggugah warya sekitar untuk peduli lingkungan. Kata Kapolres, “Peduli sampah adalah cara untuk menjadikan kehidupan kita lebih bersih, lebih sehat dan lebih berharga”.
Di lokasi lain, kegiatan HPSN dilaksanakan di areal Stadion Gelora Bangkalan. Kegiatan itu dilaksanakan oleh MAN Bangkalan. Tidak hanya siswa yang terlibat, tapi juga orang-orang pemerintahan dan aktivis turut hadir.
Meski dilaksanakan siang hari, para pecinta lingkungan tetap semangat bersih-bersih sampah. Di saat yang sama ada fashion dari bahan-bahan yang selama ini dianggap sampah. (dee)