Berita

Bawaslu Bangkalan Gelar Deklarasi Damai Dengan Tagline “Kala Menang Pagghun Taretan”

Deklarasi Damai Yang Diselenggarakan Bawaslu Bangkalan.
Deklarasi damai yang diselenggarakan Bawaslu Bangkalan.

BANGKALAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangkalan bersama KPU dan Forkopimda serta perwakilan Partai Politik dan calon legistatif menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Alun – Alun Kota Bangkalan, Minggu, (11/92/2024).

Deklarasi Pemilu damai dengan tagline “Menang Kala Pagghun Tretan” mengajak seluruh elemen masyarakat menggunakan hak suaranya dan menjaga pemilu yang kondusif.

Kemudian mengajak semua pihak tetap menjaga kesatuan dan persatuan siapapun pemanang dalam pemilu nantinya dengan memagang komitmen menang kala paggun tretan.

Deklarasi ditandai dengan pembacana deklarasi menang kalah paggun tretan serta penandatanganan dan cap tangan komitemen bersama.

Ketua Bawaslu Jatim Abd Waris mengatakan bahwa kaos warna warni yang dipakai anggota Panwascam Bawaslu Bangkalan ini merupakan identitas bangsa.

“Warna warni kaos yang bapak pakai hari ini menunjukkan bahwa bangsa kita memiliki identitas yang beraneka ragam,” ungkap Abd Warist.

Ketua Bawaslu Jatim menegaskan jika pelaksanaan pengawasan pelaksanaan pemilu 2024 akan menjadi teladan pengawasan pemilu di Indonesia.

“Kita buktikan bahwa pada pemilu 2024 ini kabupaten bangkalan akan menjadi teladan pengawasan Pemilu di Indonesia,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Abd Warist menyampaikan bahwa di semua tingkatan jangan sampai lengah terutama pada hari tenang hingga pemungutan suara untuk mengawasi semua tidak boleh ada yang luput dari pengawasan kita.

“Apapun itu yang berupa pelanggaran catat, itu yang terpenting, kedamaian itu bisa dicapai dengan keadaban, kemanusiaan dan keadilan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bangkalan Ahmad Mustain Saleh menjelaskan Bawaslu Bangkalan memiliki Kekuatan pengawasan hingga ke desa – desa.

“Kekuatan pengawasan kita sampai ke desa -desa ada 564 orang pengawas,” kata Mustain sapaan akrabnya Ketua Bawaslu Bangkalan ini.

Terkait dengan adanya kaos warna warni serta pembagian bunga, Mustain menyatakan jika hal tersebut sebagai simbol kesatuan dan persatuan bangsa.

“Kaos berwarna warni itu walaupun berbeda warna, tapi tetap Indonesia tetap a tretan, berbeda itu sesuatu yang biasa. Kita membagikan bunga, karena pada hari Rabu pelaksanaan pemungutan suara berbarengan hari Valentine, ada bunga ada coklat nya, semuanya untuk damai,” pungkasnya. (ang)

Exit mobile version