SAMPANG – Sebenernya anak muda yang dilabeli milenial itu sebegok apa sih? Kok semua-muanya acara dilabeli ‘Milenial Road Safety'(MRS). Sampe even Kejurprov Balap Motor 2 Sampang juga dihinggapi fenomena MRS itu.
Kalian uda tahu kan acara acara balap motor di lapangan Wijaya Kusuma Sampang, Mingggu, 10 Maret 2019. Balapan itu pesertanya sampe 234 loh gaess. Dan ada 22 klas motor yang dipertandingkan.
Ketua Pelaksana Kegiatan Wasik mengharap acara itu bisa ngasih pengertian ke orang-orang supaya tertib berkendara, baik itu secara Nasional maupun Internasional. “Dengan kejuaraan ini, mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kaum milennial agar dalam berkendara mengikuti aturan yang ada,” katanya.
Sementara Bupati Sampang H. Slamet Junaidi nyampein kegiatan itu dilaksanakan buat wadah dan memberi kesempatan untuk pemuda menyalurkan bakat dan hobi. Terutama di alam balap motor. “Sekaligus sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya balap motor liar yang membahayakan.”
Nah pas pembukaan acara itu Polres Sampang bersama panitia dan peserta mendeklarasikan MRS Festival. Tujuannya untuk wujudin generasi milenial cinta lalu lintas menuju Indonesia Gemilang.
Secara simbolis kampanye safety riding dilanjutin dengan para pejabat itu naik sepeda motor keliling lapangan balap. Udah gitu doang.
Pertanyaannya, fenomena ‘MRS’ itu kok gitu amat ya. Setiap acaranya anak muda mesti ada embel-embel itunya.
Hai gaess, mari kita sadari. MRS itu bukan soal seberapa begok kita dalam berkendara di jalanan. Tapi tentang meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas.
Kita sebagai anak muda kan gak begok-begok amat soal lalu lintas. Tapi memang perlu diingetin terus soal ketertiban dan gak melanggar. Secara kita tuh masih berjiwa muda. Yang setrong, yang sering buru-buru, kadang gak pake helm, boncengan tiga, ngebut ngejar cewek cakep dan nerobos lampu merah karena uda kebeles pipit. (ano)