SAMPANG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, yang sebelumnya bersinergi dengan PT Atos membangun internet desa di Sampang kini mangkrak.
Pasalnya, koneksi internet tersebut hanya memiliki kecepatan 4 Mbps sehingga performa koneksi internetnya lemot sehingga pihaknya menghentikan sementara untuk biaya langganan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Chalilurachman melalui Plt Kabid Pemberdayaan Ekonomi dan Teknologi, Rido mengatakan jika internet desa yang dibangun oleh PT Atos tersebut bertujuan untuk menunjang aktivitas pemerintahan desa, meningkatkan wawasan teknologi warga desa.
“Namun ada kendala dari pihak PT Atos, kurang besarnya kapasitas yang dibangun, sehingga penggunaannya kurang maksimal,” ungkapnya, Senin (19/06/23).
Ia menerangkan, sistem jaringan internet desa dibangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2019 dan tahun 2020 bahkan di beberapa desa sudah dibangun tower namun tidak berfungsi dengan baik.
“Memang ada beberapa desa yang belum terpasang internet desa dikarenakan ada beberapa alat yang belum lengkap,” ujarnya.
Pihaknya berharap, semoga kedepannya dari PT Atos bisa menambah kapasitas internet agar tidak lemot dan berjalan dengan lancar. (dim)