SAMPANG – Petugas Damkar Kabupaten Sampang terkena sengatan tawon Vespa Affinis ketika hendak mengevakuasi sarang tawon di Desa Banjar Tabulu, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Rabu (31/5/23) malam.
Tawon Vespa Affinis atau tawon ndas merupakan jenis predator, bukanlah jenis tawon penghasil madu akan tetapi memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter, dengan warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.
Petugas Damkar Kabupaten Sampang, Zaini menyampaikan bahwa warga setempat melaporkan bahwa ada tawon yang membuat resah penduduk setempat. Dengan sigap petugas Damkar langsung terjun ke lokasi.
“Menurut laporan yang diterima, sudah ada keluarga dari pelapor yang terkena sengatan tawon tersebut,” ungkapnya.
Ia menerangkan, jika tawon tersebut menyengat secara berkelompok sangat berbahaya. Pada sengatan pertama, tawon vespa mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikutan menyerang.
“Kami menggunakan baju pemadam kebakaran, sehingga ada celah dan membuat kami terkena gigitan tawon Vespa,” ujarnya.
Menurut pengakuannya, tawon tersebut menyengat punggung, dahi dan juga tangan petugas yang mengakibatkan korban langsung merasakan panas dingin sehingga dilarikan ke Puskemas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Bila sengatan tawon ini tidak tertangani dalam 1×24 jam, maka akan menyebabkan antiflaksi atau reaksi alergi berat, gagal ginjal akut yang mengakibatkan sulit bernafas,” pungkasnya. (dim)