SAMPANG- Pengelolaan sumur migas Oyong dan Wortel di Sampang kini bukan lagi ditangani oleh Santos Limited. Kedua sumur itu kini dikelola oleh Perusahaan Migas Ophir Energy.
Dilansir dari situs Ophir Energy plc, mereka adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang berbasis di London. Ophir terdaftar di Bursa Efek London, Inggris. Model bisnis Ophir Energy berfokus pada menemukan sumber daya secara efisien dan menghasilkan uang dengan cerdas.
Perusahaan ini memiliki aset operasional dan non-operasional di Afrika, Asia, dan Meksiko. Perusahaan ini memiliki proyek minyak dan gas di Afrika (Guinea Ekuatorial, Tanzania), Asia (Myanmar, Thailand, Vietnam, Indonesia dan Malaysia), dan Meksiko.
Merinci lebih jauh, perusahaan migas ini juga memiliki proyek Floating Liquified Natural Gas (FLNG) Fortuna di Guinea Khatulistiwa, dan akan memproduksi gas pertamanya pada 2020. Di Tanzania, ia berpartisipasi dalam proyek LNG yang direncanakan bersama dengan Pemerintah Tanzania melalui Tanzania Petroleum Development Corporation, BG Group (divisi Royal Dutch Shell), Statoil, dan Exxon Mobil. Sedangkan di Asia Tenggara, perusahaan ini memiliki areal eksplorasi dan aset produksi dengan kehadiran yang semakin meningkat terutama di Thailand dan Indonesia.
Di Indonesia, Ophir memiliki lapangan eksplorasi lepas pantai, di perairan dalam yakni Papua Barat IV dan Aru, di Palung Aru, Indonesia Timur. Selain itu, Ophir juga memiliki tiga PSC di Kalimantan Tengah, yang dikenal sebagai Bangkanai Raya. Ini termasuk pengembangan ladang gas Kerendan di dalam Bangkanai PSC dan dua lapangan eksplorasi yang berdekatan, yaitu Bangkanai Timur Laut dan Bangkanai Barat.
Pada 2018, Ophir telah setuju untuk mengakuisisi aset Asia Tenggara dari Santos Limited, perusahaan Migas yang terdaftar di Australia dengan total US$ 205 juta. Hal ini menambah portofolio aset perusahaan, yang sebelumnya sudah ada aset produksi di Vietnam dan Indonesia ditambah aset eksplorasi di Malaysia dan Bangladesh.
Transaksi ini sejalan dengan strategi yang dinyatakan Ophir untuk menyeimbangkan kembali portofolionya menjadi basis produksi dan arus kas yang lebih besar untuk mendukung portofolio eksplorasi.
Meski berganti perusahaan, namun personal Ophir Energy untuk Sampang tidak lain adalah wajah-wajah lama. Yaitu, mereka yang dulunya berada di bawah bendera Santos. “Hanya perusahaannya yang ganti, orang-orangnya masih yang dulu,” ujar salah satu tim fasilitator CSR Ophir Energy. (ano)