Sejarah

Para Panglima dan Pemimpin Pasukan Madura Dalam Perang Trunajaya

Denah Kraton Plered Pasca Perang Trunajaya
Denah Kraton Plered Pasca Perang Trunajaya

TUMENGGUNG MANGKUYUDA MADURA
Asal : Madura (belum diketahui wilayah spesifiknya)
Kesatuan : Darat
Wilayah Operasi : Bang Wetan, Pasisir & Mataram
Tumenggung Mangkuyuda Madura adalah panglima pasukan Madura yang berperan sangat penting dalam Perang Trunajaya. Wilayah operasi pasukan beliau ialah Bang Wetan, Pasisir, dan Mataram. Pasukan beliau terdiri dari pasukan Madura, Bang Wetan, dan pasukan yang direkrut dari wilayah Pasisir. Beliau merupakan tokoh sentral dalam Pertempuran Gegodog, 13 Oktober 1676, kemudian juga dilanjutkan dengan pendudukan wilayah Pasisir. Kemudian dari Pasisir, pasukan beliau bergerak ke pedalaman, dan juga merekrut pasukan di berbagai wilayah pendudukan. Pasukan beliau adalah kelompok inti operasi Plered, yang bergerak dari timur, menyusuri Sungai Semanggi (kini Bengawan Solo), dengan total pasukan sejumlah 100.000 orang. Pasukan beliau menghadapi pasukan inti Mataram yang dipimpin oleh Pangeran Adipati Anom, Pangeran Puger, dan Pangeran Singasari, di dekat ibukota Mataram. Kemudian di Telagawana, pasukan Adipati Wiramenggala yang bergerak dari utara bergabung dengan pasukan Tumenggung Mangkuyuda Madura, dan terus bergerak menggempur Mataram. Keraton Plered pun jatuh, Tumenggung Mangkuyuda Madura dan Demang Angantaka diberi tugas untuk menduduki Keraton Plered. Di Mataram pun ditempatkan pasukan pendudukan sejumlah 20.000 atau 25.000 orang Jawa, dan 600 atau 700 orang Madura, di bawah komando sang panglima, Tumenggung Mangkuyuda Madura.

TUMENGGUNG YUDANEGARA
Asal : Sumenep
Kesatuan : Darat
Wilayah Operasi : Sumenep
Tumenggung Yudanegara adalah tokoh yang diangkat oleh Pangeran Trunajaya sebagai pemimpin Sumenep. Sama halnya dengan Raden Mas Aria Jayengpati di Madura Barat, Tumenggung Yudanegara adalah pimpinan politik sekaligus panglima di Sumenep, mengingat masa itu komando militer memang dipegang utuh oleh penguasa wilayah.

WANGSABRAJA
Asal : Madura (belum diketahui wilayah spesifiknya)
Kesatuan : Darat
Wilayah Operasi : Madura
Wangsabraja merupakan pimpinan pasukan Madura yang beroperasi di wilayah Madura Barat. Beliau bersama Wirawajra, Wangsadangu, Kyai Mas Jenala, dan Kyai Mas Mandawacana berada di bawah komando Raden Aria Mas Jayengpati. Beliau bersama para para tokoh tersebut menerima tugas untuk memperkuat fortifikasi Arosbaya, yakni dengan membangun tembok pertahanan kedua.

WANGSADANGU
Asal : Madura (belum diketahui wilayah spesifiknya)
Kesatuan : Darat
Wilayah Operasi : Madura
Wangsadangu merupakan pimpinan pasukan Madura yang beroperasi di wilayah Madura Barat. Beliau bersama Wirawajra, Wangsabraja, Kyai Mas Jenala, dan Kyai Mas Mandawacana berada di bawah komando Raden Aria Mas Jayengpati. Beliau bersama para para tokoh tersebut berperan dalam memperkuat fortifikasi Arosbaya, dan sebelumnya juga berhasil dalam melancarkan “kudeta” terhadap Raden Martapati sang penguasa boneka VOC di Arosbaya.

WANGSAPATI
Asal : Madura (belum diketahui wilayah spesifiknya)
Kesatuan : Darat
Wilayah Operasi : Bang Wetan & Pasisir
Wangsapati adalah pimpinan militer yang bertugas di bawah komando Tumenggung Mangkuyuda Madura. Beliau merupakan tokoh penting Madura di dalam Pertempuran Gegodog, 13 Oktober 1676. Beliau bersama dengan Dandangwacana membawa pasukan untuk mengejar sisa – sisa pasukan Mataram yang melarikan diri dari pertempuran tersebut. Beliau terus bergerak hingga gugur di Demak.

WANGSAPRANA
Asal : Madura (belum diketahui wilayah spesifiknya)
Kesatuan : Darat
Wilayah Operasi : Bang Wetan & Pasisir
Wangsaprana adalah pimpinan militer yang bertugas di bawah komando Tumenggung Mangkuyuda Madura. Beliau bersama dengan Dandangwacana di bawah komando Tumenggung Mangkuyuda Madura, bertugas dalam Pertempuran Gegodog, 13 Oktober 1676.

WIRAWAJRA
Asal : Madura (belum diketahui wilayah spesifiknya)
Kesatuan : Darat
Wilayah Operasi : Madura
Wirawajra adalah pimpinan militer yang bertugas untuk mengamankan wilayah Madura Barat dari kelompok yang pro Mataram – VOC. Beliau juga bersama dengan Wangsabraja, Wangsadangu, Kyai Mas Jenala, dan Kyai Mas Mandawacana berada di bawah komando Raden Aria Mas Jayengpati. Beliau bersama para para tokoh tersebut menerima tugas untuk memperkuat fortifikasi Arosbaya.

Sumber Rujukan:
Babad B.P. Jil. XII
Babad CS 15
Daghregister, 1670
Daghregister, 1671
Daghregister, 1672
Daghregister, 1673
Daghregister, 1674
Daghregister, 1675
Daghregister, 1676
Daghregister, 1677
De Graaf, 1987
De Jonge, 1873
Kemper, 2014
Meinsma, Babad
Ricklefs, 1993
Ricklefs, 2007
Serat Kandha

Exit mobile version