SAMPANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang Madura mencatat ada sebanyak 2.313 hektare tanaman padi milik petani terendam banjir.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap produksi pangan karena potensi gagal panen.
“Bahwa banjir yang meluap ke wilayah Kota Sampang selama 3 hari telah merendam lahan pertanian seluas 2.313 hektare di empat kecamatan, termasuk Jrengik, Tambelangan, Kedungdung, dan Sampang,” ungkap Kepala Disperta KP Kabupaten Sampang, Suyono.
Suyono menjelaskan bahwa tanaman yang terendam banjir telah mencapai usia 50-90 hari dan sudah memasuki tahap pematangan dan penguningan.
“Tanaman masih aman untuk dipanen. Terkait kualitas hasil padinya. Pihaknya masih akan terus melakukan monitoring dan perkembangan hasil panen di lapangan,” pungkasnya. (red)