BANGKALAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangkalan mendapat tambahan anggaran 200 juta pada anggaran tahun 2023. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan, Ahmad Ahadiyan Hamid, Selasa, (04/04/23).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas cabang olahraga yang berada dinaungan KONI Bangkalan. Sebelumnya, pada anggaran tahun 2022, KONI Bangkalan kecipratan dana 7 miliar.
“Dari tagline ketua Bangkalan TOS SEKET dengan minimal anggaran tahun ini, dinaikan Rp 200 juta jadi totalnya Rp 7,2 Miliar,” ungkapnya.
Mantan Kadis DPMD itu juga mengatakan, dengan adanya tambahan anggaran ini, diharap bisa meningkatkan prestasi para atlet pada Porprov ke VIII tahun 2023.
“Pada bulan November masa jabatan ketua KONI Bangkalan berakhir, jadi kita harus membawa bangkalan ke peringkat 10 besar makanya saya harap semua cabor tetap semangat berlatih bersungguh-sungguh,” tegasnya.
Ketua KONI Bangkalan Moch Fauzan Jakfar menyampaikan bahwa pihaknya memutuskan PUSLATKAB KONI Kabupaten Bangkalan Sebanyak 25 Cabor, 142 Atlet, 36 Pelatih dan 25 Official, dari total 43 Cabor yang ada di Bangkalan.
“Kita membawa tanggung jawab besar karena kita ketahui Bangkalan dikenal kabupaten yang belum bisa mengukur potensi olahraga yang ada,” ujarnya
Sehingga diajang porprov klasemen bangkalan selalu berada di peringkat paling rendah. Namun hal tersebut bisa dibuktikan dalam ajang porprov kemarin kita mampu membawa prestasi yang membaggakan dan membawa Bangkalan naik peringkat di tingkat Jawa Timur.
Menurut Fauzan, pihaknya ingin mempunyai komitmen bersama mulai dari atlet dan pelatih, Bahwa yang terlibat dalam Puslatkab ini bersungguh-sungguh berlatih menjelang PORPROV ke VIII.
Pada PORPROV ke VIII ini pihaknya akan membawa atlet dan cabor yang berpotensi memperoleh medali.
“Kepada cabor yang tidak bisa berlaga pada PORPROV mendatang tetap semangat berlatih, karena kita akan membawa 25 cabor kebijakan itu telah di setujui cabang olahraga untuk memberangkatkan yang pasti akan mendapatkan medali, ini semua kita lakukan karena kami yakin dengan kebijakan justru cabor yang belum bisa berlaga terpecut semangatnya untuk berlatih,” terangnya. (sam)