Berita

Pendekar Pencak Silat di Bangkalan Wafat Saat Peragakan Jurus Tradisional di Hadapan Murid

Monaki Pendekar Pencak Silat Saat Meninggal Dunia Memperagakan Pencak Silat Di Hadapan Muridnya.
Monaki pendekar pencak silat saat meninggal dunia memperagakan pencak silat di hadapan muridnya.

BANGKALAN – Monaki (84) tokoh sekaligus pendekar silat di Kabupaten Bangkalan, Madura, meninggal dunia saat memperagakan jurus tradisional di hadapan murid-muridnya.

Salah satu Pendekar sepuh di Bangkalan ini wafat di acara paguyuban pencak silat Bhinneka Tunggal Ika di Desa Naro’an, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jumat, (30/06/23) malam kemarin.

Ketua Paguyuban Pencak Silat Bhinneka Tunggal Ika, Moh Maju, mengatakan bahwa almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, tokoh panutan serta mengayomi para pesilat lainnya.

“Beliau juga dikenal ramah dan rendah hati, meski sudah dikenal sebagai tokoh pesilat di Madura,” ujar Moh Maju, Sabtu, (01/07/23).

Beliau meninggal dunia saat memeragakan jurus tradisional di depan murid-muridnya bahkan detik-detik meninggalnya pendekar silat bernana Monaki ini sempat terekam video amatir dan membuat banyak orang berduka, terutama kalangan pencinta seni bela diri.

Saat itu, almarhum tampil sebagai pembuka acara pada kegiatan rutin bulanan para pesilat, video yang beredar almarhum mengenakan kemeja warna hitam dan membawa selendang yang kemudian diikatkan pada pinggangnya bahkan tubuh sepuhnya terlihat kuat tak ada tanda-tanda mengkhawatirkan.

Dengan diiringi musik tradisional madura, ia menyapa para pesilat dan warga yang hadir, kemudian diikuti aksi memeragakan jurus pembuka, mulai dari kuda-kuda hingga gerakan pencak silat tradisional.

Namun berselang satu menit kemudian, almarhum tidak bergerak sama sekali di atas tanah, usai memperagakan gerakan bersimpuh, berguling hingga tendangan kaki ke atas.

Monaki seperti orang yang sangat tenang ketika menjemput ajal, hahkan terlihat, guru besar perguruan silat elang puti dan harimau batam ini seperti orang rebahan tertidur.

Awalnya tak ada orang yang bereaksi karena menyangka hal tersebut bagian dari peragaan jurus oleh Monaki, tapi setelah dua puluh detik kemudian melihat monaki tetap tidak bergerak sama sekali sejumlah orang lalu menghampirinya.

Almarhum saat itu langsung dilarikan ke RSUD Bangkalan, namun sayang nyawanya sudah tidak tertolong.

Jenazah kemudian disemayamkan dan disalatkan di rumah duka di Kelurahan Keraton, Bangkalan.

Banyak warga yang hadir langsung untuk menghormati almarhum, mulai dari warga sekitar, tokoh masyarakat hingga kalangan pencinta silat.

Kepergian Monaki meninggalkan duka mendalam bagi warga Bangkalan, terutama bagi para pencinta seni beladiri silat, termasuk para murid-murid nya.

Mantan atlet pencak silat nasional era 1970-an ini dikebumikan di permakaman umum Mlajah, Bangkalan diiringi doa para pelayat yang banyak hadir ke lokasi. (ang)

Exit mobile version