Ekonomi

Petani Garam di Sampang Tetap Produksi Walaupun Harga Merosot

Salah Satu Tambak Milik Salah Satu Petani Di Sampang.
Salah satu tambak milik salah satu petani di Sampang.

SAMPANG – Para petani garam di Kabupaten Sampang Madura masih tetap memproduksi garam meski sudah mengetahui harga saat ini turun drastis.

Padahal sebelumnya di awal musim produksi harga garam Kw1 per karung dengan berat sekitar 50 kg mencapai Rp 300 sampai 350 ribu.

Namun dengan berjalannya waktu harga garam berangsur turun, hingga mencapai Rp 80 ribu per karung untuk Kw1 sedangkan garam Kw2 Rp 60 ribu dan Kw3 Rp 50 ribu.

“Informasi yang didengar di bulan ini (Agustus) akan naik Rp 100 ribu untuk garam kualitas 1, tapi kenapa masih ada petani yang menjual Rp 80 ribu,” ungkap Rohman warga Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Sabtu (2/9/2023).

Meski harga mengalami penurunan, Rohman menyampaikan bahwa petani tetap memproduksi garam bahkan sejauh ini masing-masing petani telah memproduksi sampai 20 ton garam.

“Jumlah itu akan terus bertambah karena musim panas belum berakhir dan jumlah itu jauh meningkat dibandingkan tahun lalu (2022) yang hanya 5 ton, rata-rata pendapatan petani di musim panas,” terangnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Budidaya dan Perikanan Dinas Perikanan, Sampang, M Mahfud menyampaikan bahwa di akhir Agustus 2023 harga garam naik kembali Dari Rp 75 ribu menjadi Rp 100 ribu perkarung untuk Kw1.

Sedangkan, untuk Kw2 dari 65 naik ke Rp 85 ribu per karung, dan Kw3 dari Rp 50 ribu naik ke Rp 65 ribu.

“Untuk patokan harga saat ini dipasrahkan ke mekanisme pasar, semoga kondisi harga tetap stabil kedepannya,” pungkasnya. (amr)

Exit mobile version