BANGKALAN – Warga Kampung Pakoran Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan di hebohkan penemuan bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya di warung mei ayam pada Selasa (26/09/2023) malam sekitar pukul 22.10 WIB.
Polisi masih menyelidiki pembuangan bayi yang baru lahir tersebut dengan jenis kelamin laki-laki dan pertama kali ditemukan Syamsul Arifin (25) dan Izal (23), warga Desa Langkap saat berjalan di depan warung mie ayam milik tetangganya.
Kapolsek Burneh Iptu Cahyono membenarkan penemuan bayi yang berawal dari warga Desa Langkap, Burneh, Bangkalan.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diketahui setelah warga dan Ibu Soleh, pemilik kedai mie itu melihat ada kardus diatas surau Setelah di dekati ternyata terdapat bayi di dalamnya.
”Penemuan bayi itu kemudian dikonfirmasi oleh warga setempat, dan petugas langsung mendatangi lokasi,” ujarnya, Rabu, (27/09/23).
Sementara dugaan pelaku pembuangan bayi itu bukan warga desa setempat, pasalnya, berdasarkan penyelidikan sementara tidak ada warga Desa Langkap yang baru melahirkan, sehingga dugaan kuat pelaku pembuangan bayi itu adalah orang luar Desa Langkap.
”Kami masih belum tahu pasti pelakunya dari mana dan siapa, tapi yang jelas untuk Desa Langkap sendiri tidak ada orang yang baru melahirkan,” ujarnya.
Pada saat ditemukan, dalam kardus berisikan secarik kertas yang ditinggalkan oleh orang tua bayi, bahkan dalam surat itu tertulis bayi itu lahir di hari itu juga dengan diminta untuk diberi nama Muhammad Septian Prasetyo.
”Dalam surat itu pelaku memberikan keterangan hari lahir bayi dan nama bayi,” sambungnya.
Bayi kemudian diserahkan kepada pihak Puskesmas Burneh untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, namun banyak masyarakat yang meminta untuk mengadopsi bayi tersebut.
”Saat ini bayi ada di RSUD Syamrabu Bangkalan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Burneh Bangkalan Syaiful Hidayat memastikan kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki itu dalam keadaan sehat.
Saat ditangani di Puskesmas Burneh kondisi bayi tidak mengalami masalah apapun. Bayi itu memiliki berat badan 2,4 kilogram (kg), dan memiliki panjang 48 centimeter (cm).
”Sekitar pukul 22.00 WIB saat malam penemuan, bayi itu dibawa ke puskesmas Burneh oleh warga Desa Langkap,” terangnya.
Bayi berusia satu hari itu sudah banyak yang menginginkan untuk mengadopsi namun belum diperkenankan untuk menjaga kesehatan si bayi dimana tengah dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjutnya
“Banyak yang ingin mengadopsi bayi tersebut, tapi belum kami perbolehkan sesuai dengan petunjuk dari Dinsos Bangkalan,” tandasnya. (ang)