SAMPANG – Ini kabar menyenangkan buat kalian yang punya anak, punya adek dan yang jiwanya masih kayak anak-anak. Soalnya 2020 nanti Kabupaten Sampang narget harus jadi Kabupaten Layak Anak (KLA).
Tata kasih tahu ya. KLA itu bukan berarti Sampang bakal banyak maenannya aja, tapi juga bakal melindungi haknya anak-anak. Apa haknya anak-anak? Ya itu, maen, maen dan maen.
Kemarin, Rabu 29 Agustus 2019 Tata sempet ngintip-ngintip Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan KLA Sampang di Kantor Bappelitbangda. Pak Tony Moerdiwanto sebagai Ketua Gugus Tugas KLA Sampang bilang, pokoknya tahun depan Sampang harus jadi KLA.
Pak Tony ngotot banget gitu soalnya di Jawa Timur dan di Madura cuma tinggal Sampang dan Bangkalan yang belum KLA. Sebenernya nih, Sampang sudah berupaya jadi KLA tapi nilainya kurang waktu diverifikasi.
“KLA ini tidak hanya fokus pada kabupaten saja, tapi kecamatan dan desa juga. Maka saya harap semua OPD di Sampang mendukung target ini. Ayo sama-sama berkomitmen,” kata Pak Tony di depan semua dinas terkait, termasuk para camat se Sampang.
Hadir di acara itu Bu One Widyawati, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DKBP3A Jawa Timur. Bu One memaparkan soal indikator KLA yang harus diperbaiki supaya Sampang bisa KLA di 2020 nanti.
“Ada 5 kluster dan 24 indikator yang harus optimal nilainya. Sampang sebenarnya sangat bisa jadi KLA karena faktor pendukungnya sudah banyak,” jelas Bu One.
Ibu cantik itu negesin kalo KLA itu sangat bergantung pada komitmen kepala daerah dalam hal ini Bupati. Yang konsekwensi selanjutnya adalah soal penganggaran berbagai program dan kegiatan yang berkaitan dengan KLA.
Tata berdoa mudah-mudahan Sampang bisa KLA beneran tahun depan ya gaess. Kita tahu lah bagaimana anak-anak di Sampang seperti apa. Mereka butuh banyak hal. Dan kalo Sampang jadi KLA kemungkinan segala kebutuhan itu bisa terpenuhi akan lebih besar. (dee)
