PAMEKASAN – Air yang mengalir di perairan sungai Kabupaten Pamekasan mendadak memerah menjadi perhatian masyarakat
Perubahan warna air sungai itu pertama kali terlihat, Minggu (9/7/2023) di bendungan Desa Klampar, Kecamatan Proppo.
Perubahan warna air sudah merambat hingga beberapa wilayah seperti aliran air sungai Jalan Ghazali, Dusun Morleke, Dusun Tenggina, Proppo, serta Jungcangcang.
“Rumah saya kan deket tuh sama lokasinya. Tahunya kemarin sore. Saya terkejutnya karena sebelumnya bening tiba-tiba berubah warna merah,” ungkap warga Desa Klampar, Wati
Warga tak tahu persis penyebab perubahan warna air sungai tersebut. Namun diketahui di sana memang wilayah mayoritas merproduksi batik.
“Enggak paham, tiba-tiba berwarna merah. Penyebabnya dari limbah batik atau bagaimana kurang tahu juga,” Wati.
Kabar berubahnya warna air sungai itu direspons Dinas Lingkuhan Hidup (DLH) Pamekasan. Kini, petugas mulai melakukan upaya penulusuran.
Staf Pengaduan DLH, Devi Arifatin mengatakan penelusuran dimulai dari wilayah Desa Klampar. Sebab, informasi yang diterimanya berawal dari sana.
“Kalau dari pengaduan warga, pencemarannya dari sini (Klampar). Jadi kami melakukan pemantauan di sini,” katanya saat di lokasi.
Devi juga belum bisa memastikan penyebab warna air itu berubah. DLH, kata dia, akan mendalami dan berjanji mencari sumber tercemar.
“Hasil uji labnya belum selesai. Cuma untuk lebih lanjutnya kami akan mencari sumber cemar,” pungkasnya. (wan)