SAMPANG – Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Sampang Kota, Torjun dan Pangarengan merupakan Dapil Neraka bagi para Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Daerah) yang sedang berjuang dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu).
Proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan saat ini telah selesai sehingga hanya menunggu lanjutan rekapitulasi di tingkat Kabupaten.
Walaupun merupakan Dapil Neraka, namun Partai Nasdem meraup 4 kursi, dimana diluar dugaan dari sebanyak 9 kursi yang diperebutkan.
Kemudian Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh dua kursi, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP dan PAN masing-masing mendapat satu kursi.
Berikut merupakan prediksi nama dan profil Calon Anggota DPRD Sampang terpilih Dapil 1 :
- Rudi Kurniawan
Nama Rudi Kurniawan sudah tidak asing di kalangan masyarakat Kabupaten Sampang khususnya di daerah Dapil 1 Kecamatan Sampang Kota, Torjun dan Pangarengan.
Rudi bermodisili di Jalan Kramat II, Kelurahan Rongtengah dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sampang Periode 2019-2024 yang juga merupakan Keponakan Mantan Bupati H. Slamet Junaidi.
Lahir di Kabupaten Sampang, 13 Februari 1992 sempat menjadi Pimpinan DPRD Sampang termuda saat berumur 27 tahun.
Rudi mengusung program pemberdayaan menyeluruh untuk guru ngaji dan akses pendidikan yang memadai sertua membangkitkan ekonomi nelayan, petani dan UMKM Lokal di Kabupaten Sampang.
Jik terpilih, Rudi Kurniawan akan melanjutkan perjalanan sebagai anggota legislatif dan berpotensi menjadi Ketua DPRD Sampang termuda nantinya sebab Partai Nasdem diprediksi akan menjadi pemenang Pemilu dengan Raihan 15 kursi.
- R. Arbiansyah Zaky Ghufron Al Arifi.
Pemuda yang lahir di Kabupaten Sampang 10 Mei 1999 tersebut maju sebagai Calon Anggota DPRD Sampang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk pertama kalinya di tahun 2024.
Pria yang lebih akrab disapa Abiem itu merupakan pemilik sapi kerap “Stell Balap” yang bermarkas di Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang.
Jika terpilih, Abiem menjadi Anggota DPRD Sampang termuda di usianya yang menginjak ke 25 tahun saat ini.
Sebagai putra dari Mantan Kepala Desa Torjun Arbain Faisol yang juga merupakan Ketua BPC Gapensi Sampang, Abiem diharapkan bisa meneruskan jejak ayahnya untuk memperjuangkan masyarakat di kursi DPRD Sampang.
- Mohammad Farok
Mohammad Farok lahir 12 Februari 1982 di Kabupaten Sampang merupakan Mantan Anggota DPRD Sampang dari Fraksi PPP dalam Periode 2019-2024.
Dalam satu tahun terkahir menjelang purna tugas, Farok kemudian pindah haluan dan mencalonkan kembali melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sehingg dilakukan Pergantian Antar Waktu.
Mohammad Farok merupakan alumni SMAN 2 Sampang dan merupakan Pemuda Desa Tanggumong Kecamatan Sampang dengan mengusung program Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
- Iwan Effendi
Iwan Effendi merupakan Anggota DPRD Sampang Periode 2019 – 2024 dari PDIP dan kembali mencalonkan dalam Pemilu 2024.
Sebagai incumbent, Iwan Effendi sudah banyak pengalaman di Anggota DPRD Sampang dan akan mengabdi dengan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Iwan lahir di Kabupaten Sampang 2 Maret 1980 dan memiliki bisnis masakan arab yang dikenal “Lutfia Cafe dan Resto”.
- Vanny Dariyani
Istri dari Mantan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat Periode 2019-2024 ikut mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Sampang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Perempuan kelahiran Sampang, 13 Februari 1989 tersebut sebelumnya aktif sebagai Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sampang.
Jika terpilih, Vanny akan memperjuangkan hak – hak perempuan dan para guru di kursi DPRD Sampang.
Bahkan, Vanny diketahui sebelum disibukkan sebagai Wakil Ketua TP PKK Sampang sempat menjadi Guru BK di salah satu lembaga pendidikan Negeri di Kabupaten Sampang.
- Hidayatul Imam
Hidayatul Imam lahir di Sampang 8 Juli 1979 merupakan putra H. Holbari yang merupakan tokoh Blater di Kabupaten Sampang.
Dayat dikenal sebagai Bos Sirtu Emas yang merupakan pemilik Galian C di Desa Gunung Maddah dengan banyak membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Pemuda berpenampilan nyentrik itu maju sebagai calon Anggota DPRD Sampang dari Partai Nasdem dengan mengusung program perbaikan akses jalan desa ke kota agar tercipta ekonomi yang inklusif.
Dayat juga mengaku akan memperjuangkan pendidikan masyarakat pinggiran agar setara dengan yang di kota dan menciptakan ekonomi masyarakat pesisir.
- Rahmad Hidayat
Rahmad Hidayat lahir di Sampang 7 Februari 1975 dan mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPRD Sampang dari Partai Nasdem.
Aba Dayat pernah menjadi Anggota DPRD Sampang dari Partai Keadilan Sejahtera Periode 2009 – 2014 dan 2014-2019 dan gagal saat mencalonkan kembali di Pemilu 2019.
Pria alumnus Pasca Sarjana Unitomo tersebut saat ini sedang menggeluti usaha budidaya ikan air tawar dan menjadi Wakil Ketua Himpunan Pembudidaya Lele Sampang.
Usahanya tersebut dimulai sejak tahun 2019 bahkan kini sedang berkembang ke pembibitan dengan mimpi agar Pembudidaya di Sampang tidak kesulitan mencari benih ikan lele.
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sampang itu ingin mewujudkan sentra PKL yang nyaman serta membantu sekolah masyarakat yang tidak mampu sertua memperjuangkan koperasi hingga di tingkat RW.
- Nasafi
Nasafi lahir di Desa Jeruk Porot Kecamatan Torjun 1 Januari 1974 merupakan Mantan Anggota DPRD Sampang dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Nasafi duduk di Komisi IV DPRD Sampang, sangat konsen terhadap sektor pendidikan dan kesehatan.
Politisi kawakan di DPRD Sampang tersebut tiga periode terpilih diantaranya di tahun 2009 – 2014 kemudian periode 2014 – 2019 dan periode 2019 – 2024 dan jika terpilih kembali akan mencetak quatrick.
- Ali Sadikin
Ali Sadikin merupakan pemuda Desa Patapan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang yang lahir 11 Mei 1986.
Alumni SMAN 1 Torjun tersebut pernah menjadi Anggota DPRD Sampang periode 2014-2019 dari Partai Hanura.
Ali Sadikin gagal saat mencalonkan di tahun 2019 dan kembali berjuang saat Pemilu 2024 dari Partai Nasdem.
Pemuda yang memiliki hobny trailers tersebut mengaku akan memperjuangan agar honor guru ngaji lebih merata dan masyarakat di pedesaan mendapatkan hak pendidikan yang optimal. (red)