Berita

Dorong Pengrajin UMKM, Ini yang Dilakukan Pemkab Bangkalan

Img 20181211 Wa0000
IMG 20181211 WA0000

BANGKALAN – Pemkab Bangkalan berambisi tinggi mengenalkan produk-produk usahanya lewat sistem online. Dengan sistem elektronik commerce (e-com) itu, produk mudah dikenal dan harga bisa naik di atas 20 persen dari harga biasanya.

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bangkalan tengah diupayakan untuk bisa bertransaksi secara praktis di situs online ini. Manfaatnya, penjualan produk lebih mudah. Tinggal belajar mengoperasikan e-com.

Direktur Informasi dan Komunikasi, Kemenkominfo RI Septriana Tangkary mengatakan, pengrajin UMKM daerah banyak yang belum terakomodasi secara resmi di portal online usaha e-com. Misalnya blibi.com, tokopedia.com, dan lazada.co.id.

Meski tidak banyak terakomodasi di online, pihaknya saat ini membangun komunikasi dengan pemerintah daerah untuk mengenalkan lebih jauh manfaat belanja dan berjualan di online.

Situs online blibi, tokopedia, dan lazada, merupakan situs usaha milik Indonesia yang sudah bekerjasama dengan pemerintah. Pengikutnya diklaim tembus jutaan orang. Sehingga sekali produk itu ditayangkan, akan diketahui para netizen.

Ada sebanyak 8 juta UMKM di Indonesia yang ditargetkan tahun 2020 bisa menggerakkan usaha di e-com. Dengan e-com produk Indonesia bakal terjamin cepat dikenal publik. Sebab e-com yang dibangun murni untuk mengakomodasi produk-produk Indonesia.

“Untuk apa kita menggerakkan produk bangsa lain. Kalau produksi bangsa kita bagus-bagus,” kata Septriana saat menghadiri acara sosialisasi belanja dan jualan online di pendopo bupati, Minggu (9/12).

Menurut dia, pengrajin UMKM dengan mengenalkan produk daerah, seperti batik Madura, aksesoris rumah tangga, dan barang-barang unik sangat layak digabungkan di usaha e-com. (tia)

Exit mobile version