Kuliner

Dua Generasi, Ketupat Urap Tetap Bertahan

Photo_1537418936927
Photo_1537418936927

SUMENEP – Bagi warga Madura khususnya yang tinggal di Sumenep Topak Rap Porap (ketupat urap) bukan nama yang asing. Kuliner asli Madura ini tak bisa digantikan dengan makanan kekinian. Buktinya, meski sudah dua generasi Warung Pojok Melati tetap menyajikan kuliner ini.

Saat ini, Warung Pojok Melati di Jalan Melati Desa Kebunan, Sumenep ini dikelola oleh Bu Salamah. Salamah merupakan generasi kedua dari penjual Topak Rap Porap di Sumenep. Pertama kali kuliner ini dijual oleh ibunya yang bernama Bu Mardiyeh.

Rap Porap Lontong Sumenep

Topak Rap Porap yang disajikan di Warung Pojok Melati berbeda dengan ketupat urap umumnya. Menurut Salamah, perbedaan tersebut menjadi ciri khas warungnya sejak jaman sang ibu pada tahun 70-an.

“Yang membedakan Topak Rap Porap di Warung Pojok Melati adalah tambahan kuah santan dan tambahan ikan asin serta ikan tongkol,” ucap Salamah saat ditemui Kamis (20/9/2018).

Meski peminatnya kian banyak, namun Salamah tak mau menaikkan harga jual kuliner khas Madura ini. Dia tetap bertahan dengan harga 7 ribu per porsi. Jika tertarik dengan kuliner yang satu ini, jangan lupa datang ke Warung Pojok Melati. Warung ini hanya buka dari pagi sampai siang saja. (fe)

Exit mobile version