Berita

Enam Pokmas di Bangkalan Dapat Program Swakelola Pamsimas

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkalan Saat Melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkalan saat melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama.

BANGKALAN – Sebanyak enam kelompok masyarakat (Pokmas) di Kabupaten Bangkalan, melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) program swakelola terkait bantuan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di wilayah itu.

Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkalan Felgie Suprayana menyampaikan bahwa ada enam pokmas dari enam desa di Kabupaten Bangkalan yang mendapatkan bantuan Pamsimas dari Pemerintah Pusat.

Penandatangan dilakukan oleh masing-masing Ketua Pokmas penerima bantuan program Satuan Kerja (satker) bersama satker pengelola Pamsimas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Keenam desa yang menjadi sasaran program Pamsimas, masing-masing Desa Kanegarah, Mrandung, Parseh, Neroh, Gili Barat, dan Desa Ko’ol.

“Program ini dari pusat, setiap titik pagu anggarannya Rp 400 juta, dan yang mengerjakan kelompok masyarakat,” ujar Felgie.

Koordinator Kabupaten Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Siti Aisyah mengatakan tahapan pengerjaan Pamsimas ini meliputi, pengeboran sumber mata air, pembangunan lokasi penampungan air bersih.

“Jadi, pekerjaannya mulai dari sumur bor, pompa, listrik, pembangunan menara air dan saluran air ke rumah warga dengan masa pekerjaan selama 120 hari. Kita bergerak di bidang penyediaan air minum,” katanya.

Siti Aisyah menjelaskan, desa yang menjadi sasaran program Pamsimas ini yang masuk kategori rawan kekeringan dan kekurangan air bersih.

“Target pemerintah, melalui program ini, jumlah desa terdampak kekeringan di Bangkalan ini berkurang,” katanya.

Saat ini, jumlah desa rawan kekeringan terdata sebanyak 61 desa, tersebar di 18 kecamatan. (ang)

Exit mobile version