Berita

Relokasi RSUD dr. Mohammad Zyn dan Masjid Agung Masuk Proyek Strategis RPJMD 2025–2029

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat menandatangani naskah dokumen RPJMD 2025-2029
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat menandatangani naskah dokumen RPJMD 2025-2029

Sampang – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sampang Tahun 2025–2029, Kamis (9/5/2025), di Pendapa Trunojoyo.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa visi Sampang Hebat Bermartabat Plus yang diusung dalam RPJMD kali ini merupakan kelanjutan dari visi pembangunan sebelumnya.

“Tambahan kata ‘Plus’ mencerminkan semangat baru untuk menjadikan Sampang sebagai pusat pertumbuhan UMKM dan rujukan layanan kesehatan di Pulau Madura,” ujarnya.

Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, sejumlah proyek strategis dirancang dan akan dituangkan dalam dokumen RPJMD. Di antaranya adalah relokasi RSUD dr. Mohammad Zyn (RSMZ) guna memperluas kapasitas dan akses pelayanan kesehatan masyarakat.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan melakukan penataan kawasan Alun-alun Trunojoyo dan GOR Indoor sebagai pusat kuliner dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta membangun pusat pelayanan publik dan UMKM di bekas lokasi RSMZ.

“Insyaallah, kita juga akan membangun Masjid Agung di Kota Sampang. Saat ini, kita adalah satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang belum memiliki Masjid Agung. Masjid ini tidak hanya akan menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah, kegiatan sosial, sekaligus ikon yang melengkapi wajah Kota Sampang bersama Alun-alun Trunojoyo,” ungkapnya.

Masjid Agung tersebut direncanakan berlokasi di sekitar area Gedung DPRD Kabupaten Sampang. Sementara itu, Gedung DPRD akan direlokasi ke kawasan Jalan Halim Perdana Kusuma, tepat di depan RSUD baru di Desa Pangongseyan yang mana hal tersebut masih dalam tahap pengkajian.

Bupati juga menyoroti berbagai tantangan pembangunan ke depan, termasuk tingginya tuntutan pelayanan publik dan perlunya akselerasi transformasi digital. Meski demikian, ia optimistis dengan sinergi dan kolaborasi lintas sektor, Kabupaten Sampang mampu menjadi daerah yang tumbuh, inklusif, dan berdaya saing.

Ia juga berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat agar Madura, khususnya Kabupaten Sampang, bisa sejajar dengan daerah lain di Jawa Timur.

“Saya ingin agar di periode kedua ini, Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menuntaskan visi Sampang Hebat Bermartabat dengan sempurna,” pungkasnya.

Exit mobile version