BeritaEkonomi

Hubungan Sampang dengan Pindahnya Ibukota Negara

Kecamatan Ketapang Sampang
Kalo pusat Kabupaten Sampang pindah ke Kecamatan Ketapang, nggak akan ada banjir gaess.. (Gambar skrinsut dari Google Map)

SAMPANG – Gaeess… Hari Senin kemarin Tata di Jakarta ketemu fotonya Pak Jokowi. Pas lagi foto-foto di Monas, selentingan ada kabar Ibukota Negara mau pindah ke Kalimantan. Tata merasa ini bukan kabar biasa, karena sepertinya ada hubungannya sama Sampang.

Ada sejumlah hubungan wacana kepindahan ibukota negara dengan Kabupaten Sampang. Ini berdasarkan pengetahuan Tata yang masih remaja dan bau kencur ini.

Hubungan pertama adalah tentang lokasi yang ideal. Alasan Pak Jokowi mau mindahin ibukota negara ke Kalimantan Timur itu kan karena di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Negara dianggap paling ideal untuk Indonesia. Bagaimana dengan Sampang?

Menurut Tata sih sama. Ibukota Kabupaten Sampang itu idealnya juga di bagian utara. Bisa di Kecamatan Ketapang, Banyuates, ato Sokobanah. Tapi yang paling ideal ya di Ketapang. Karena:
1. Akses ke Surabaya sebagai ibukota Jawa Timur lebih dekat,
2. Ketapang sudah lama jadi pusat perekonomian,
3. Bebas banjir,
4. Ada sumber air bagus, dan
5. Ada Air Terjun Toroan.

Bayangin deh, kalo ibukota Sampang pindah ke Kecamatan Ketapang, (Sono bayangin dulu). Nah, kalo ibukota Sampang pindah ke Ketapang, itu akan jadi satu-satunya kabupaten di Madura yang pemerintahannya beroperasi di bagian utara Madura.

Salah satu keuntungannya adalah nggak akan banyak orang nyinyir. Soalnya tempat orang nyinyir kan banyakan di Kecamatan Sampang yang sekarang jadi pusat pemerintahan. Yah minimal kalo mau nyinyir harus usaha dulu, menempuh jarak sekitar 45 kilometer dari Sampang.

Hubungan kedua adalah ada kemungkinan Pak Jokowi coba menyindir Bupati Sampang supaya mindahin ibukota kabupatennya juga. Cuma mau ngomong langsung mereka berdua sama-sama sibuk. Jadi ya pake cara koferensi pers.

Hubungan ketiga, kalian pernah denger nggak kalo di Kecamatan Ketapang itu dulu pernah direncanain mau dibikin bandara. Kalo nggak salah dulu BPWS yang pernah mewacanakannya. Entah sekarang rencana itu masih ada ato sudah ganti rencana lain. Tapi kalo masih, enak gaess, kita bisa naik pesawat.

Selain mau dibangun bandara, kawasan utara Sampang dan sederetnya itu kayaknya pernah direncanain jadi kawasan peti kemas dan industri. Wuuh kalo itu nyata, jelas akan banyak lapangan pekerjaan di sana. Sehingga warga sana akan mikir berkali-kali untuk cari kerja ke luar negeri jadi TKI.

Hubungan keempat dan seterusnya, cobalah kalian sekali-sekali mikirin juga hubungannya apa . Biar nggak Tata terus yang mikir. (ano)

Exit mobile version