Opini

Isu Terkait Etnis Rohingnya yang Tinggal di Indonesia

Pengungsi Etnis Rohingya
Pengungsi Etnis Rohingya

Oleh :
Intan Nur Fauziah Saputri

Mahasiswi Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Akhir-akhir ini berbagai media sosial ramai membicarakan terkait Etnis Rohingya yang datang ke Indonesia beberapa bulan lalu hingga bertempat tinggal di Aceh, mengenal terkait Etnis Rohingya.

Dikutip dari website BBC News, Etnis Rohingya merupakan suatu kelompok etnis Muslim yang tinggal dan hidup di Myanmar hampir berabad-abad lamanya. Mereka berasal dari kaum minoritas, dikarenakan penduduk Myanmar kebanyakan memeluk agama Buddha. Selama di Myanmar, Etnis Rohingya menjadi populasi Muslim terbesar dengan jumlah penduduk sekitar satu juta jiwa pada awal tahun 2017.

Akan tetapi pemerintah Myanmar masih meragukan kewarganegaraan Rohingnya bahkan menganggap bahwa Etnis Rohingnya merupakan imigran gelap yang berasal dari Bangladesh. Oleh karena itu mereka diusir dan tidak dianggap sebagai warga negara dari Myanmar. Yang kemudian mencari perlindungan ke beberapa negara lain salah satunya negara Indonesia.

Pada Minggu, tanggal 10 Desember 2023 terdapat kapal yang membawa sekitar 400 pengungsi Rohingya tiba di provinsi Aceh, Indonesia.

Kedatangannya awalnya disambut baik oleh warga Aceh sebagai bentuk rasa persaudaraan bahkan mereka disambut dengan cara diberi makan, pakaian, ataupun barang-barang lainnya. Akan tetapi pengusngidari mereka melakukan berbagai tindakan buruk, mulai dari tidak berterima kasih atas makanan yang diberikan, membuang makanan yang telah diberikan dengan alasan tidak enak, bahkan melakukan tindakan jorok seperti membuang kotoran di Ladang milik salah satu warga Aceh.

Hal ini yang menjadikan awal timbulnya pro kontra terkait pengungsi Rohingya yang dianggap sebagai imigran gelap tidak tahu diri, sehingga harus segera diusir atau ditindaklanjuti agar tidak menetap di Indonesia, isu mengenai berbagai tindakan asusila yang dilakukan oleh etnis Rohingya, bahkan baru-baru ini yang masih diperbincangkan yakni adanya tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa Aceh untuk mengusir imigran gelap Rohingya dari tenda pengungsian sebagai bentuk dari penolakan terhadap etnis Rohingya yang diberikan berbagai macam bantuan.

Namun, perlu diketahui dalam hal ini sebenarnya pemerintah masih melakukan upaya dalam membantu menyelesaikan permasalahan terkait Etnis Rohingya di Myanmar sebagai bentuk bantuan kemanusiaan dengan upaya diplomatik. Bahkan pemerintah Indonesia memberi bantuan yang bersifat darurat, seperti tenda dan sarana prasarana sampai permasalahan terkait Etnis di Myanmar terselesaikan.

Meskipun terkesan pemerintah Indonesia memberikan bantuan diatas penderitaan rakyat yang masih membutuhkan bantuan akan tetapi, pemerintah masih tetap berusaha untuk melakukan berbagai upaya dengan mengirim diplomat untuk menghadap kepada dewan keamanan PBB terkait HAM agar segera menindaklanjuti etnis Rohingya agar tidak menetap di Indonesia, terlebih lagi meresahkan masyarakat atas berbagai tindakan yang mereka lakukan.

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia diharuskan bersabar dalam mengahadapi mereka, karena pemerintah masih berusaha keras untuk melakukan diplomat untuk mengembalikan etnis Rohingya pada tempat asalnya. Namun, apabila hal permasalahan tersebut belum diselesaikan dalam waktu beberapa bulan yang akan datang, barulah diperbolehkan masyarakat untuk melakukan tindakan berupa pengusiran secara paksa warga Rohingya agar tidak meresahkan masyarakat Indonesia.

Exit mobile version