Berita

Jalan Rusak di Sumenep Jadi Sorotan, Warga Protes Hingga Tidur di Tengah Jalan

Aksi Unjuk Rasa Di Jalan Adhirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.
Aksi unjuk rasa di Jalan Adhirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.

SUMENEP – Jalan rusak di wilayah Sumenep telah menjadi sorotan publik setelah warga disana mengadakan aksi protes. Mereka bahkan tidur di tengah jalan untuk menunjukkan kekesalahan mereka atas kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut.

Aksi protes ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan atas ketidakpedulian pemerintah terhadap jalan yang rusak dan tidak terawat. Warga Sumenep telah mengalami kerugian dan bahkan risiko keselamatan akibat kondisi jalan yang buruk ini.

Tidak hanya itu, kondisi jalan yang rusak juga mempengaruhi perekonomian warga Sumenep, terutama bagi para pengusaha yang mengalami kesulitan dalam mengirimkan barang dagangan mereka. Kondisi ini juga berdampak pada sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan Sumenep.

Aksi unjuk rasa di Jalan Adhirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep

Tak jarang pula, air menggenangi kubangan jalan yang rusak usai diguyur hujan deras. Nyaris menyerupai kolam. Para pengendara, khususnya roda dua kerap mengalami kecelakaan. Tak hanya di seputaran kota, jalan rusak juga terjadi di sejumlah ruas jalan lain di wilayah pedesaan bahkan kepulauan.

Tingkat kerusakannya pun beragam, mulai dari parah, sedang hingga ringan. Di Luar Tanggungjawab Pemkab Kendati demikian, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumenep, Eri Susanto mengatakan bahwa jalan rusak di jalan Adhirasa itu di luar tanggungjawab Pemkab Sumenep. Melainkan milik pengembang dan masuk kategori fasilitas umum.

Kondisi jalan yang rusak ini juga menunjukkan bahwa perencanaan dan pengelolaan infrastruktur di Sumenep perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius. Diharapkan pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak dan memperbaiki infrastruktur yang lain di wilayah Sumenep.

Jalan Rusak di Sumenep Jadi Sorotan, Warga Protes Hingga Tidur di Tengah Jalan 4

Dikutip dari viva.com Seperti yang terjadi di Jalan Adhirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, kondisinya cukup memprihatinkan. Kubangan besar dengan timbunan bebatuan membahayakan para pengendara ketika melintas di jalan yang masih berada di wilayah perkotaan itu.

Kita semua berharap bahwa masyarakat Sumenep dan seluruh Indonesia dapat menikmati infrastruktur yang lebih baik dan kondisi jalan yang lebih baik di masa depan. Kita juga harus memastikan bahwa aksi protes warga ini tidak diabaikan dan bahwa pemerintah akan bertindak dengan cepat dan tepat atas tuntutan mereka. (gz)

Exit mobile version