Berita

Lahan Sengketa, Siswa SDN Lerpak 1 Bangkalan Belajar di Bawah Tenda Balai Desa

Potongan Video Hasil Screenshot Sejumlah Siswa Saat Mengikuti Pembelajaran Dibawah Tenda Di Balai Desa Setempat.
Potongan video hasil screenshot sejumlah siswa saat mengikuti pembelajaran dibawah tenda di Balai Desa setempat.

BANGKALAN -Sebuah video yang memperlihatkan siswa SDN Lerpak 1 melakukan kegiatan belajar mengajar di bawah tenda tepatnya di balai desa viral setelah diunggah oleh akun Facebook Ahmad Annur.

Dalam video tersebut, tampak puluhan siswa mengenakan seragam sekolah sedang mengambil posisi tempat duduk di atas sebuah alas dengan menggunakan tenda.

Kondisi tersebut diduga dipicu karena lahan yang ditempati sekolah tersebut akan diambil oleh pemiliknya.

Menurut Ahmad Annur, video yang di unggah tersedia di SDN Lerpak 1, Desa Lerpak, Kecamatan Geger Bangkalan, para siswa menurutnya belajar di Balai Desa.

“Iya benar, mulai hari ini proses belajar mengajar Siswa SDN Lerpak 1 dipindah ke balai Desa,” ungkapnya yang juga merupakan warga setempat, Selasa (19/9/2023).

Ahmad berharap kondisi ini segera direspon oleh Pemerintah Daerah karena dinamika di masyarakat, para orang tua enggan menyekolahkan anaknya.

“Saya harap ada solusi dari pemerintah. Khawatir nanti ketika musim hujan tidak bisa ditempati, orang tua siswa juga sudah mulai enggan menyekolahkan anaknya jika terus-terusan begini, “ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Lerpak 1 Bangkalan, Joko Santoso membenarkan bahwa potongan video yang viral di media sosial tersebut terjadi di SDN Lerpak 1 dengan kondisi belajar di bawah tenda Balai Desa.

Pihak sekolah menyebut bahwa kondisi tersebut disebabkan proses tukar guling tanah yang tak kunjung menuai hasil.

Dirinya mengatakan bahwa sekolah tersebut mengalami masalah tukar guling tanah dengan SMPN 3 Geger yang belum tuntas hingga saat ini.

Menurutnya, masalah tersebut sudah berlangsung sejak lama dan ditangani oleh Kepala Desa yang lama.

“Masalah tukar guling tanah ini sudah lama dan belum selesai sampai sekarang, lantas SDN Lerpak 1 dijadikan sandera untuk menekan supaya proses tukar guling tanah segera selesai,” katanya.

Joko menjelaskan bahwa tanah SDN Lerpak 1 sudah dihibahkan oleh pemiliknya yakni Kepala Desa sebelumnya untuk kepentingan pendidikan.

Namun, proses sertifikat tanah belum selesai karena masih menunggu pengukuran ulang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Akibatnya, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah tersebut sempat dihentikan selama sepekan dan baru dimulai pada Senin (18/9/2023) di Balai Desa setempat.

“Tanah ini sudah dihibahkan oleh pemiliknya, sudah hampir selesai proses sertifikatnya tinggal pengukuran ulang dari BPN tetapi pemberi hibah keberatan untuk dipasang patok batas tanah, bahkan hibah tanahnya secara sepihak dicabut,” pungkasnya. (ang)

Exit mobile version