FILIPINA – Saya sendiri tidak menyangka menjadi mahasiswa yang dikirim Indonesia ke Filipina untuk program pertukaran pelajar. Nama saya Sufyan Shauri, akrab disapa Sufyan dari Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, Sumenep. Selama sebulan Saya akan berada di Filipina sambil berbagi informasi berbagai kegiatan di sini untuk Indonesia dan Madura melalui Taberitacom.
Awalnya saya tidak yakin akan di rekomendasikan oleh Wakil Rektor I untuk ikut program pertukaran pelajar ini. Tapi saya semakin yakin karena mereka juga melihat kompetensi dan akademik saya di kelas. Saat ini saya duduk sebagai mahasiswa Universitas Madura, Fakultas Teknik, Prodi Teknik Informatika, Angkatan 2015 ini.
Saat interview, bekal yang harus dimiliki adalah penguasaan bahasa asing (English) dan sedikit mengetahui bahasa Filipina. Alhamdulillah saya lolos.
Hingga Selasa, 22 Januari 2019 ini Saya sudah seminggu di Filipina. Alhamdulillah ketika sampai di Tarlac Agricultural University (TAU) Filipina, Saya mendapat kan fasilitas yang super bagus. Sebagai tamu pertukatan pelajar internasional, saya juga dapat Kartu Tanda Mahasiswa TAU.
Karena baru seminggu Filipina, Saya sudah banyak melihat tingginya tingkat kedisiplinan di Filipina. Berbagai teknologi yang tidak ada di Indonesia juga banyak ditemuinya di sini. Saya juga dikenalkan dengan budaya Filipina. Mengunjungi Kantor Kota Camiling, Kantor Gubernur sekaligus mendapatkan sambutan yang hangat dari Gurbernur dan be rkunjung ke rumah Sekjen PBB Pertama di Tarlac.
Saya sendiri memperkenalkan budaya Indonesia di Filipina. Nanti di akhir perogram pertukaran pelajar ini akan ada penampilan budaya. Saya berencana akan menampilkan kesenian Madura, Tari Topeng dan menyanyikan lagu Tandhuk Majeng. (Sufyan/ano)