BANGKALAN – Limbah medis di Puskesmas Sukolilo, Kwanyar Bangkalan terkelola dengan baik. Hanya saja pihak puskesmas tidak bisa mengoptimalkan sampah secara mandiri sehingga limbah medisnya dipihakketigakan.
Kepala Puskesmas Sukolilo Saiful Hidayat mengatakan, sampah medis rumah sakit beraktivitas setiap hari. Sampah di wilayah kerjanya disimpan dalam ruangan khusus.
“Bukan mau dirahasiakan. Limbah medis disimpan di ruangan untuk menjaga sterilisasi lingkungan,” kata Saiful kepada taberita.com, Sabtu (17/11).
Setiap orang, kata Saiful, tidak diperkenankan masuk ke ruangan tersebut. Kecuali petugas medis. Menurut dia, limbah medis di instansinya dikelola oleh PT. Prima Abadi asal Mojokerto.
“Tidak hanya puskesmas Sukolilo, semua puskesmas di Bangkalan juga dipihakketigakan,” ujarnya.
Maski demikian, pengadaan instalasi pengelohan air limbah (limbah) hanya mampu menumbangkan sampah cair saja, bukan sampah infeksius seperti jarum suntik, infus, dan perban luka.
Limbah medis, sambungnya, dijemput setiap minggu. Per minggu tumpukan sampah bervariasi. Demikian bergantung intensitas pesatnya pasien.
Puskesmas Sukolilo memiliki 93 tenaga medis. Perinciannya, 43 orang PNS, honorer 43, dan 7 orang tenaga medis yang menjabat PTT dan THL. (Tia)