Pamekasan – Mahasiswa MBKM KKNT Prodi Agribisnis UTM berkolaborasi dengan Disporapar Pamekasan menggelar pelatihan foto produk UMKM penyangga sektor pariwisata di Desa Tematik Kabupaten Pamekasan, Rabu (13/09/23).
Pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai wujud komitmen Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pamekasan serta Mahasiswa MBKM KKN-Tematik Program Studi Agribisnis UTM untuk peningkatan skill pelaku UMKM di sekitar area Pariwisata.
Kepala Disporapar Kabupaten Pamekasan Kusairi, SE, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara tersebut dilaksanakan dalam rangka menambah keterampilan pemuda Pamekasan utamanya pelaku UMKM untuk turut berkontribusi dalam memajukan pariwisata kabupaten Pamekasan.
“Dengan mempromosikan produk UMKM Desa Tematik bukan hanya di pasar lokal tapi pada ranah pasar global,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan bahwa hal ini tersebut dapat menjadi hal positif mengingat Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi pariwisata yang besar.
“Banyak ragam potensi pariwisata, seperti eduwisata garam, religi, kuliner dan wisata alam serta buatan yang eksotis bisa ditemukan di Pamekasan,” ujarnya.
Menurutnya, banyak pelaku UMKM yang belum mampu memanfaatkan potensi ini secara optimal.
Salah satu faktor yang menjadi kendala adalah kurangnya kemampuan pelaku UMKM dalam mengambil foto produk yang menarik dan profesional.
Pelatihan foto produk UMKM tersebut diikuti oleh 30 orang pelaku UMKM dari bidang usaha, seperti kuliner, fashion dan kerajinan. Adapun narasumber pelatihan tersebut adalah fotografer professional dari Surabaya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata R. Moh. Zahri menyampaikan pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya secara lebih efektif di berbagai platform, baik online maupun offline.
“Agar impact kegiatan ini mampu mendorong perkembangan pariwisata di kabupaten Pamekasan, Mahasiswa MBKM KKNT Prodi Agribisnis UTM akan berkolaborasi kembali dengan Disporapar nantinya,” tuturnya.
Di akhir, dirinya menambahkan bahwa hal tersebut ditujukan untuk peningkatan skill pengelola Bumdes Eduwisata garam serta Desa Tematik Pariwisata yang lain Di Kabupaten Pamekasan. (wan)