Gaya Hidup

Mengenal Naluri Belanja Istri-Istri Menteri saat Kunjungi Pamekasan

Istri Menteri 1 2.Jpg Mengenal Naluri Belanja Istri-Istri Menteri Saat Kunjungi Pamekasan
Para istri menteri ini betah di Madura. (Foto disperindag.pamekasankab.go.id - Taberita.com)

PAMEKASAN – Sekelas istri menteri kalo datang ke pasar ternyata sama aja kelakuannya kayak  emak-emak lainnya. Langsung mencar shooping sist.

Sama juga, mereka masih nawar-nawar juga harga yang diberikan sama pedagang. Ternyata naluri nawar-nawar itu gak ada matinya ya sist. Meski pun udah jadi istrinya menteri yang femes dan gajinya gede kikikik…

Tapi tetap ada bedanya cara mereka menawar dan membeli Batik Pamekasan. Seperti yang terekam di Pasar 17 Agustus di Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih – Pamekasan. Saat para istri menteri kabinet kerja shooping-shooping batik di sana Kamis, 14 Februari 2019.

Mereka adalah Koesni Harningsih istri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kartika Basuki,
istri Mochamad Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Biintang Puspayoga istri Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah(UKM) dan Uga Wiranto istri Menkopolhukam Wiranto.

Semua istri menteri  itu lumayan jago nawar sist.. Tapi ya nawarnya gak kayak ibu kamu yang kalo harga batik 100 ribu ditawar 25 ribu dulu sampe deal-nya 50 ribu ato 60 ribuan. Kalo istri menteri dari harga 100 ribu ditawar jadi 75 ribu. Ya langsung deh penjualnya dengan ramah membolehkannya. Apalagi belinya banyak.

“Jadi dikasih ya bu” kata istri Wiranto pada seorang penjual batik. Dia membeli beberapa batik dengan harga 75 ribu. Dia berhasil menawar harga batik jadi segitu dari harga sebelumnya 100 ribuan per lembarnya. Dia juga beli batik-batik mahal di pedagang yang berlainan.

Bintang Puspayoga, istri menteri UKM juga beli batik yang harga lumayan mahal-mahal. Dia beli banyak macem dan motif. “saya sering pakai batik. Ke tempat resmipun saya pakai batik,” katanya.

Istri-istri menteri lainnya kelihatan antusias banget milah-milih batik. Setelah puas mereka pun keluar pasar dengan banyak hasil belanjaan dibantu para asistennya. Mereka pun kembali ke suaminya. (ve)

 

Source: tribun.madura.com

Exit mobile version