BANGKALAN – Kunjungan Kerja Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattaliti ke Kabupaten Bangkalan menuai protes dari Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Pendopo Agung Bangkalan, Jumat, (26/01/2024).
Pasalnya, undangan kegiatan yang diterima perwakilan Kepala Desa dari 18 Kecamatan tersebut tentang serap aspirasi dari La Nyalla Mattaliti namun faktanya, perwakilan Kepala Desa yang hadir tidak diberikan kesempatan ruang untuk menyampaikan aspirasi kepada ketua DPD RI tersebut.
Menurut Ketua AKD Bangkalan As’ad Haris Nasution melalui Sekjen AKD Bangkalan Jayus Salam mengatakan bahwa perwakilan AKD dari masing masing kecamatan mendapat undangan dari Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattaliti.
Dalam pertemuan itu, menurutnya, Ketua DPD RI sudah menyampaikan program-programnya pada saat sambutan tentang masa Jabatan Kepala Desa, Dana Pensiunan dan penambahan anggaran Dana Desa.
Meski demikian, pihaknya mengaku kecewa lantaran tidak memberikan ruang bertanya kepada Kepala Desa, padahal perwakilan yang hadir banyak mengetahui kondisi dan situasi pembangunan Desa.
“Pertemuan ini saya rasa sangat bagus namun sangat disayangkan kehadiran Ketua DPD RI tidak membuka ruang untuk para kepala desa,” ketusnya.
Ia mengatakan bahwa membangun Bangkalan bukan hanya dikunjungi lima tahun sekali akan tetapi seharusnya pejabat minimal tiga bulan sekali menyerap aspirasi para Kepala Desa untuk membangun Bangkalan.
“Beliau tidak memberikan ruang kepada kami untuk menyampaikan aspirasi dan pertanyaan kepada beliau, sehingga kami merasa kecewa tidak bisa diberikan ruang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattaliti saat akan diwawancara awak media memilih tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Bahkan Lanyalla segera memasuki kendaraan dan pergi tanpa memberikan keterangan apapun terhadap awak media.
Dalam pertemuan itu, Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattaliti juga membagikan baju kepada Kepala Desa bertuliskan La Nyalla Academia bersama untuk kebaikan. (ang)
