BANGKALAN – Petugas PLN di Bangkalan Madura, hampir setiap hari dibebani tugas bersiaga memantau kabel yang melilit di pohon. Apabila tidak tertangani, dampaknya akan membuat aliran listrik padam.
Kemarin (7/11), sedikitnya ada enam petugas teknisi PLN bersiaga di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah. Petugas perusahaan swasta itu tengah menebang pohon untuk merapikan dan memperbaiki kabel PLN.
Teknisi PLN Faris mengatakan, kabel yang melilit di pohon, pohonnya harus ditumbangkan. Sebab banyak faktor aliran listrik padam. Satu diantaranya akibat terhambat gejala non teknis itu.
“Jadi pohon harus dipotong dan menormalkan kembali kabel listrik,” kata Faris ditemui taberita.com, Kamis (8/11/2018).
Pemotongan pohon, papar Faris, harus memperoleh izin dari warga setempat. Sebab banyak penolakan warga hanya karena ingin memelihara pohon. Sementara dampaknya tidak begitu diperhatikan. “Kalau tidak pamit khawatir mereka komplain. Tapi rata-rata warga mengiyakan,” ucap Faris.
Meski demikian, pihaknya tetap berharap kepada masyarakat agar ikut andil memantau perkembangan kabel yang selama ini terkesan tidak disiagakan petugas PLN. Faris menyampaikan, di wilayah Bangkalan ada empat rayon PLN. Masing meliputi Rayon PLN Kamal, Kota Bangkalan, Blega, dan Ketapang.
Keempat rayon tersebut bersiaga menyesuaikan wilayah kerjanya. Seperti di wilayah Kecamatan Tanah Merah masuk wilayah kerja bagi petugas PLN Rayon Kamal. (Tia)
