Meskipun kita utamanya bermaksud untuk meneliti realitas, itu tidak berarti kita berikutnya tidak ingin sekali mengembangkannya. Kita harus mempertimbangkan riset-riset kita bahwa akan menjadi tidak berharga semuanya, jika riset-riset itu semata untuk maksud-maksud yang bersifat spekulatif. Perlu diketahui, jika kita memisahkan secara hati-hati problem-problem teoritik dari problem-problem praktis, itu tidak akan menyisihkan problem-problem praktis dari problem-problem teoritik, bahkan sebaliknya, akan menghantarkan pada posisi yang lebih baik untuk memecahkan problem-problem itu.
Emile Durkheim
The Division of Labor in Society
Kebanyakan sikap skeptis terhadap teori di bidang pendidikan didasarkan pada asumsi bahwa ilmu pengetahuan pendidikan tidak menghasilkan kepastian. Sikap skeptis yang demikian mewabah pada semua ilmu pngetahuan sosial., tetapi tidak demikian dengan teori dalam ilmu alam. Hal itu karena teori dalam ilmu pengetahuan alam, selain telah mencapai sebuah penghormatan karena dapat mengembangkan deskripsi sebagaimana mestinya, juga telah dapat menggambarkan fenomena ideal yang bekerja dalam dunia aplikasi-aplikasi praktis.
Kebanyakan orang berpikir, bahwa ilmuwan berhubungan dengan fakta-fakta, sedangkan filsuf mempelajari teori. Tentu saja, “fakta” dan “teori” adalah antonim. Fakta adalah riil dan makna-makna yang dikandung oleh fakta adalah keterangan-keterangan tentang fakta itu sendiri (self-evident). Sementara teori adalah spekulasi-spekulasi atau mimpi-mimpi. Teori dalam pendidikan, bagaimanapun, memiliki peran yang sama sebagaimana teori dalam fisika, kimia, biologi atau psikologi, yaitu memberikan penjelasan-penjelasan umum dan mengarahkan riset.
Tujuan semua sains adalah memahami dunia tempat kita hidup dan bekerja. Para ilmuwan menggambarkan apa yang mereka lihat, menemukan hal-hal yang bersifat teratur, dan memformulasikan teori. Ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pendidikan berusaha untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hal-hal yang teratur dalam perilaku individu atau kelompok di dalam organisasi sekolah. Ilmuwan mencari prinsip-prinsip dasar yang memberi pemahaman umum tentang struktur dan dinamika kehidupan guru, peserta didik dan karyawan.