Berita

Catut Nama Sekdakab Sampang, Pengurus Musholla Nyaris Tertipu

Screenshot Chat Yang Dilakukan Penipu.
Screenshot chat yang dilakukan penipu.

SAMPANG – Salah satu pengurus Musholla Al-Mabrur Dusun Nangger Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang Madura nyaris menjadi korban dugaan aksi penipuan yang dilakukan oleh seseorang dengan modus mengaku seorang pejabat di Kabupaten Sampang.

Trik yang dilakukan oleh oknum tersebut bermula saat nomor tidak dikenal menghubungi via WhatsApp (WA) dengan berpura-pura menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda) Sampang.

Untuk lebih meyakinkan si korban, pelaku mengubah nama WA pak Sekda menjadi Yuliadi Setiawan. S.Sos MM, sekaligus memberikan gambar orangnya dalam foto profilnya.

Sebagai penyampaian awal, pelaku memberikan uang melalui rekening sebagai bantuan renovasi tempat melalui via chat.

Katanya, bantuan tersebut merupakan instruksi dari Bupati Sampang untuk membagi rezekinya ke beberapa tempat ibadah, Khusunya masjid dan mushalla yang terdaftar di Bimas Islam Kemenag Sampang.

Dengan tawaran itu, pengurus Mushalla tidak sedikitpun menaruh rasa kecurigaan. Namun anehnya beberapa saat kemudian pelaku mengirim bukti transfer dan meminta kirim balik uang yang sudah dikirim.

“Saat itu pelaku meminta kirim balik dengan alasan salah kirim nominal,” kata Helmi, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya, si pelaku seakan mendesak untuk segera mengirim balik uang yang sudah di transfer, dengan dalih uang tersebut akan di bagi kepada lembaga atau Musholla yang lain.

“Nah disitu saya mulai curiga, sehingga mencoba mengecek saldo rekening dan ternyata bukti transfer yang dikirim pelaku palsu, karena tak ada tambahan saldo di rekening miliknya,” katanya.

Sementara itu, Sekdakab Sampang, Yuliadi Setiawan mengatakan, bahwa dirinya hanya memiliki satu nomor WA, selain dari itu merupakan orang lain yang mencoba melakukan penipuan.

“Saya harap kepada seluruh masyarakat jika ada No yang menghubungi kalian untuk meminta apapun dengan mencatut nama saya itu bukan saya sendiri, itu pasti penipuan,” tuturnya.

“Jadi saya tekankan terhadap masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi dan jangan mudah percaya,” pungkasnya. (amr)

Exit mobile version