Berita

Disperta KP Sampang Siapkan 700 Dosis Vaksin Cegah Sapi Terpapar Virus LSD

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (Disperta-Kp) Kabupaten Sampang, Arif Rahman Hakim.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Kabupaten Sampang, Arif Rahman Hakim.

SAMPANG – LSD atau Lumpy Skin Disease merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Poxviridae yang ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Kabupaten Sampang, Arif Rahman Hakim menjelaskan bahwa sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

“Penyakit LSD tidak seganas PMK, di Kabupaten Sampang masih belum ada yang terkonfirmasi positif terkena penyakit tersebut,” ungkapnya, Jum’at (26/05/23).

Ia menerangkan bahwa LSD juga mirip dengan penyakit lainnya seperti bentol-bentol karena kutu atau parasit, bisa juga karena tumor.

Pihaknya menyiapkan 700 dosis vaksin sebagai upaya mencegah sapi milik peternak Sampang terpapar LSD.

“Kami mendapat 700 dosis vaksin dari provinsi, untuk mencegah terpaparnya LSD pada sapi,” ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa alokasi vaksin tersebut terbilang sedikit, mengingat peternak sapi di Kabupaten Sampang sangatlah banyak.

“Kami imbau kepada peternak agar bisa menjaga kebersihan kandang. Segera lapor jika ad kasus atau penyakit baru pada sapi, agar segera ditangani,” tuturnya.

Pihaknya berharap kepada peternak di Kabupaten Sampang agar tidak membeli sapi dari luar daerah untuk mengantisipasi tertularnya penyakit LSD. (dim)

Exit mobile version