BeritaTravel

Meriahnya Festival Kuliner Pesisir Selatan, Bupati Sampang Borong Dagangan Warga Hingga Peresmian Destinasi Wisata di Sreseh

Bupati Sampang Saat Memborong Dagangan Warga Di Salah Satu Stand Wisata Mangrove Sreseh. (Dok. Prokopim Pemkab Sampang)
Bupati Sampang saat memborong dagangan warga di salah satu stand wisata mangrove Sreseh. (Dok. Prokopim Pemkab Sampang)

SAMPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar Festival Kuliner Pesisir Selatan di Wisata Mangrove Sreseh, Sabtu (16/12/2023).

Hadir secara langsung membuka kegiatan tersebut Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Sekdakab Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Perwakilan Forkopimda, Kepala Dharma Wanita Persatuan Sampang Hj. Enny Yuliadi Setiyawan, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sampang.

Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan Lomba Balap Perahu Dayung antar desa di Kecamatan Sreseh dan Bazar UMKM serta Kesenian Musik Tradisional Daul Dug-Dug.

Saat tiba di Wisata Mangrove Srepang spot Klobur, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi disambut oleh kesenian musik tradisional ghumbak dan menyapa warga yang berjualan kuliner khas Sreseh.

Disana, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi memborong dagangan warga yang menjual aneka ragam kuliner tradisional Kecaman Sreseh.

Setelah itu, kemudian rombongan beranjak menaiki perahu menyebrang ke Wisata Mangrove Sreseh spot Marparan.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan bahwa festival tersebut merupakan wujud melestarikan kuliner tradisional di pesisir selatan khususnya di Kecamatan Sreseh.

Dirinya menyampaikan apresiasi kepada beberapa Pemerintah Desa di Kecamatan Sreseh yang saling bersinergi mengembangkan potensi wisata Mangrove.

“Jika desanya maju maka masyarakat akan sejahtera, destinasi Wisata Mangrove Sreseh wajib terus dikembangkan agar bisa mendatangkan wisatawan,” ujarnya.

Dengan berkembangnya objek wisata di daerah Sreseh akan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga mengurangi angka pengangguran.

Bupati yang akrab disapa Aba Idi tersebut memohon doa dan restu agar pembangunan Jalan Lintas Selatan Madura dapat direalisasikan dengan lancar.

“Karena memang proses panjang mulai dari pembebasan lahan dan pengajuan ke Pemerintah Pusat, namun ada progres agar masyarakat jika hendak ke Sampang tak perlu jauh-jauh,” pungkasnya. (red)

Exit mobile version