SAMPANG – Puluhan warga omben mendatangi kantor pemerintah kabupaten Sampang, jalan raya jamaluddin, Selasa (21/8) pagi.
Kedatangan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pecinta Air Omben (AMPAO) tersebut untuk menemui langsung Bupati Jonathan Judianto.
Para pelanggan PDAM tersebut protes macetnya suplai air bersih yang tak kunjung diperbaiki secara serius.
Mereka meminta Bupati segera mendesak pihak pengelola, yakni PDAM agar segera memperbaiki pengelolaan air bersih di kecamatan Omben, Sampang.
Sayang mereka tidak berhasil menemui orang nomor satu di kabupaten Sampang, karena yang bersangkutan sedang tugas ke luar kota.Warga hanya ditemui oleh asisten II Saryono dan direktur PDAM Sampang, Ahmad Fauzan.
“Sudah lama saya berlangganan air PDAM, tapi tidak pernah mendapatkan air bersih. Sementara tagihan tiap bulan diminta oleh petugas,” ucap Soleh, salah seorang warga Omben yang kesal dengan pelayanan PDAM.
Ia juga mengatakan, alat pengukur air (water meter) yang seharusnya terpasang juga tidak ada. Sehingga jumlah pemakaian air dapat diketahui oleh pelanggan.
“Tiap bulan petugas dari PDAM datang menagih bayaran air bersih atas dasar perkiraan, bukan jumlah pemakaian air,” tegasnya.
Sementara itu koordinator AMPAO, Nur Hasan mengungkapkan, kurangnya pasokan air bersih di wilayah Omben karena sumber air yang berada di desa Omben, kecamatan Omben kurang mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten.
“Lokasi sumber air yang tak terawat menjadi bukti tidak adanya perhatian pemerintah,” ujarnya.
Untuk itu, warga bersepakat tidak akan membayar tagihan air bersih selama persoalan kebutuhan air bersih dan water meter tidak diperbaiki oleh PDAM.
“Selama tidak ada perbaikan dari PDAM, Saya bersama masyarakat tidak akan membayar uang tagihan bulanan,” tegas Hasan.
Di tempat yang sama, direktur PDAM Sampang, Ahmad Fauzan meminta maaf atas persoalan pengelolaan air bersih di wilayah Omben. Pihaknya berjanji akan segera menindak lanjuti permasalahan yang dialami pelanggan PDAM. (DIM)