BeritaBudaya

Rawat Warisan Budaya, Event Tahunan Kerapan Sapi Piala Presiden Kembali Digelar

Salah Satu Pasangan Sapi Saat Melintas Di Lapangan.
Salah satu pasangan sapi saat melintas di lapangan.

BANGKALAN – Festival tradisi budaya Karapan Sapi Piala Presiden tahun 2023 yang digelar Bakorwil Pamekasan dengan Wismilak Diplomat berlangsung sukses di Stadion Karapan Sapi RP Moh Noer di SKEP Bangkalan, Minggu, (08/10/23).

Seperti tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan berperan sebagai tuan rumah pada Piala Presiden 2023 dimana kegiatan tersebut setiap tahun digelar guna membumikan tradisi budaya dan olahraga, Karapan Sapi Madura.

Marketing Manager Wismilak Doni Arya mengatakan bahwa Grand Final Memperebutkan Piala Presiden 2023, Pemerintah Kabupaten Bangkalan kembali berperan sebagai tuan rumah bekerja sama dengan Bakorwil Pamekasan, Pemprov Jawa Timur dan paguyuban para tokoh karapan sapi se-Madura (Pakarsakera).

Adapun tema dalam kesempatan tersebut yaitu ‘Kejayaan Tangguh Karapan Sapi Yang Tak Tertandingi,” dengan diikuti oleh sapi-sapi pacuan terbaik dari empat kabupaten di Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

“Event ini merupakan kali kedua penyelenggaraan setelah 2 kali sempat vakum di tahun 2021
dan 2020 akibat pandemi COVID-19,” ujarnya.

Doni Arya juga mengatakan bahwa gelaran Festival Karapan Sapi Madura sudah menjadi program tahunan bagi Wismilak Diplomat yang ia yakini akan terus berlanjut demi menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.

Ditambah lagi, Wismilak Diplomat juga selalu mengapresiasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya Indonesia.

“Karapan sapi mengandung nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat seperti kerja sama, kerja keras, sportivitas maupun ketertiban. Wismilak Diplomat berkomitmen akan selalu hadir dalam event-event budaya bernilai seperti ini. Dalam penyelenggaraan tahun ini, Wismilak Diplomat juga menghadirkan Turnamen.

“Karapan Sapi Diplomat Champion 2023”. Kami percaya, Tahun ini animo masyarakat dan kemeriahan acara akan tetap tinggi,” ujar Doni Arya di sela gelaran acara, Minggu 8 Oktober.

Doni Arya menambahkan bahwa sinergi dengan Paguyuban para tokoh karapan sapi se- Madura (Pakarsakera) juga telah terjalin dengan sangat baik. Hal ini dinilai sangat berperan dalam mendukung kelancaran acara.

Sementara itu, Sekretaris Jendral Paguyuban Pakarsakera Agus Hariyanto mempertegas pernyataan Doni Arya tentang kolaborasi strategis dan animo masyarakat di gelaran tahun ini juga menyatakan event karapan sapi tidak hanya ditonton oleh masyarakat Madura tetapi juga para wisatawan domestik maupun luar negeri.

“Antusias masyarakat menyaksikan event ini luar biasa. Kami juga memastikan hal-hal teknis dalam penyelenggaraan event ini dapat dieksekusi dan dimonitor dengan baik. Pihak Bakorwil Pamekasan sangat fokus dalam penerapan hal-hal yang harus dipatuhi oleh peserta karapan sapi ini,” kata Agus Hariyanto.

Ketua pelaksana Karapan Sapi Piala Presiden 2023, Andrian Lutfi, membenarkan bahwa salah satu kunci kesuksesan pelaksanaan Festival Karapan Sapi ini adalah saling memahami dan bersinergi, serta menjaga protokol keamanan saat berlangsungnya acara menjadi prioritas Bakorwil.

“Persiapan Karapan Sapi Piala Presiden 2023 tentu akan dimaksimalkan baik dari jalannya acara hingga kesehatan sapi-sapi yang akan bertanding. Walaupun kesehatan sapi dalam pagelaran Piala Presiden tidak ada yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku, namun tetap ada tenaga medis khusus kesehatan untuk memantau. Selain itu penerapan protokol keamanan menjadi prioritas Bakorwil yang telah menurunkan pihak-pihak Kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara,” Ujar Andrian Lutfi.

Selain Karapan Sapi Diplomat Champion 2023, di event tersebut Wismilak Diplomat juga menggelar Pesta Rakyat dengan tajuk “Malam Karapan Sapi di Madura. ,(ang)

Exit mobile version