SAMPANG – Kasus penganiayaan yang menimpa Rosidi warga Banjar Talela ternyata ada oknum intel Polres Sampang yang ikut menghajarnya selain Bripka EP. Kasus tersebut masih ditangani Satreskrim dan Sie Propam Polres Sampang.
Bripka EP saat menghampiri Rosidi diketahui membawa sejumlah anggota yang terbukti salah satu anggota tersebut ikut menghajar. Hal itu diungkap oleh Jaka selaku mandor bangunan di tempat Rosidi bekerja.
Mandor bangunan selaku saksi, Jaka menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya dan Rosidi dibawa ke ruang Intelkam. Tiba di ruangan, Rosidi langsung dihajar dan ditendang oleh Bripka EP. Selain Bripka EP, ada oknum polisi yang waktu itu juga ikut menghajar, bahkan pukulannya mengenai wajah Rosidi.
“Oknum polisi itu memukul wajah Rosidi. Dia dipanggil Kacong dan keterangan ini sudah saya sampaikan semuanya saat kemarin diperiksa di ruang Propam,” ungkapnya, Minggu (04/06/23).
Kasus tersebut berawal dari seorang oknum Polisi Kabupaten Sampang dilaporkan karena melakukan penganiayaan pada salah satu kuli bangunan warga Banjar Talela, Kecamatan Camplong.
Kasus penganiayaan tersebut dipicu lantaran Bripka EP tidak terima karena istrinya mengaku diganggu saat melintas di tempat Rosidi bekerja.
Polisi yang dilaporkan ialah Bripka EP, anggota Intelkam Polres Sampang. Sedangkan pelapor merupakan Rosidi yang berprofesi sebagai kuli bangunan. (dim)
