Pendidikan

SMAN 2 Bangkalan Kembangkan Kreativitas Siswa Melalui Gebyar Nuansa Seni

Suasana Siswa Menampilkan Kreasinya Saat Berlangsung Kegiatan Gebyar Nuansa Seni Di Gor Saka Bangkalan.
Suasana siswa menampilkan kreasinya saat berlangsung kegiatan Gebyar Nuansa Seni di GOR Saka Bangkalan.

BANGKALAN – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bangkalan menggelar Gebyar Nuansa Seni (GNS) SMADA 2024 di Gedung Olahraga Sultan Kadirun Jalan Halim Perdana Kusuma, Rabu, (31/01/2024).

Hadir dalam kegitan itu Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Bangkalan Ibu Pinky Hidayati. S.Psi., M.Psi, Kasi SMA PK-PLK Cabdin Bangkalan Moh. Fauzi, M.Pd, semua Komite SMAN 2 Bangkalan, guru dan staf TU SMAN 2 Bangkalan, seluruh siswa SMAN 2 Bangkalan dan Ketua OSIS beberapa SMA dan SMP di Bangkalan.

Kepala Sekolah SMAN 2 Bangkalan Jumali mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wadah dan kesempatan kepada siswa – siswi berkreasi dan berinovasi sesuai dengan potensi dan bakat yang dimiliki.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan program tahunan, yang digelar SMADA Bangkalan sebagai ajang kreativitas siswa dibidang seni, tahun ini mengambil tema “Wonderland” (dunia Ajaib/ impian).

Jumali juga menambahkan bahwa melalui kegiatan GNS ini sekolah ingin menanamkan sikap berpikir kritis, kolaboratif, gotong royong antar teman sejawat tanpa membedakan teman satu dengan lainnya.

“Tentunya peran guru sebagai fasilitator di setiap kegiatan serta restu dari para orang tua dalam memberikan dukungan penuh pada putra-putrinya untuk menampilkan potensi yg dimiliki menjadi semangat tersendiri bagi siswa-siswi,” jelasnya.

Kegiatan tersebut juga merupakan Implementasi Kurikulum Merdeka dengan penerapan Profil Pelajar Pancasila yang ditanamkan pada siswa-siswi SMAN 2 Bangkalan.

“Alhamdulillah kegiatan berlangsung meriah, tertib, aman dan lancar,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Komite Sekolah SMAN 2 Bangkalan Abdul Aziz bahwa para siswa tersebut diharapkan bisa mengembangkan kreativitas dan kemampuan yang dimilikinya sesuai dengan skil dan jurusan mereka masing-masing.

“Kegiatan tsrseby berangkat dari ide dan keinginan para siswa, kita sebagai komite dalam posisi memberikan dukungan sepanjang kegiatan itu bersifat positf, mengasah kreativitas mereka,” pungkasnya. (ang)

Exit mobile version