SAMPANG, – Soroti netralitas Aparat Penegak Hukum (APH) di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sampang 2024-2029, sejumlah pimpinan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat. Selasa (22/20/24).
Mereka terdiri dari Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Sampang, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sampang, dan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP Ansor) Kabupaten Sampang.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan menyampaikan beberapa poin aspirasi masyarakat menjelang pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 27 November mendatang. Diantaranya.
- Mendukung netralitas Polres Sampang dalam menjaga ketertiban sebelum pelaksanaan pemilihan dan terus mendorong konsistensi sikap netral pada saat dan pasca pemungutan suara.
- Mendorong aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sampang damai dan kondusif serta menindak segala bentuk, intimidasi, tekanan dan gangguan.
- Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang damai dan kondusif akan tercipta apabila semua pihak yang terlibat baik pemilih, peserta pemilu, penyelenggara, aparat penegak hukum, tokoh agama, dan tokoh masyarakat secara bersama-sama berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan menghindari kekerasan atau konflik selama proses pemilihan baik sebelum pada saat dan sesudah pemilihan.
“Kami perwakilan ormas Islam di Sampang Mendorong penuh netralitas aparat penegak hukum termasuk Kepolisian Resort Sampang Dalam menjaga ketertiban sebelum dan pasca Pilkada Sampang,” kata KH. Itqon Busiri Ketua PCNU Kabupaten Sampang.
“Kami juga mendukung kepolisian dalam menciptakan Pilkada serentak 2024 damai dan kondusif,” tambahnya.
Lebih lanjut pihaknya mendukung kepolisian untuk menindak tegas segala bentuk intimidasi, tekanan dan gangguan yang berpotensi membuat kegaduhan.
“Kami yakin bahwa Pilkada di Kabupaten Sampang akan berjalan damai apabila semua pihak, baik pelaksana, APH, tokoh ulama, dan tokoh masyarakat berkomitmen untuk melaksanakan Pilkada dengan damai dan menghindari kekerasan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa dalam Pilkada Kabupaten Sampang pihaknya mengaku berada di posisi netral baik saat pemilihan maupun pasca pemilihan.
“Di Sampang ada dua Paslon, dan kami (Polres, red) netral dan tidak berpihak kepada Paslon tertentu,” katanya.
Pihaknya juga berjanji akan memproses dan menindaklanjuti segala bentuk laporan masyarakat dalam setiap tahapan Pilkada Kabupaten Sampang, sehingga pelaksanaan Pilkada yang damai aman dan kondusif bisa terlaksana.
“Apabila nanti masyarakat mendapatkan isu tersebut silahkan laporkan, kami siap menindaklanjuti,” tambahnya. (Red)