Lingkungan

Tempat Pembuangan Sampah di Kota Bangkalan Kembali Menumpuk

Kondisi Sampah Di Salah Satu Tps Di Kota Bangkalan Terlihat Menumpuk
Kondisi sampah di salah satu TPS di Kota Bangkalan terlihat menumpuk

BANGKALAN – Penumpukan sampah kembali terjadi di sejumlah Tempat Pembuagan Sampah (TPS) di Kabupaten Bangkalan, Senin, (31/07/23).

Setidaknya ada tiga titik TPS yang nampak terjadi tumpukan sampah meluber hingga kejalan dan mengakibatkan bau tidak sedap.

Seperti halnya di Jalan raya Letnan Sunarto Klurahan Pangeranan, kemudian di jalan Raya Ra Kartini Klurahan Kraton dan tumpukan sampah di belakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB).

Lurah Pangeranan Kecamatan Bangkalan, Agus Deni mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga memang tumpukan sampah tersebut sudah hampir satu minggu sudah tidak diangkut oleh petugas kebersihan.

“Laporan dari warga memang sampah ini sudah satu minggu katanya tidak angkut,” ungkapnya.

Menurutnya, warga melakukan blokade jalan karena kondisi sampah di TPS Pangeranan meluber sampai kejalan.

“Bar tidak sampai terlalu banyak penumpukan sampah maka warga melakukan penutupan jalan hingga nanti petugas kebersihan mengangkat tumpukan sampah ini,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bangkalan Effendi mengaku sudah memfasilitasi Dinas Lingkungan Hidup dengan Komisi C dan perwakilan warga untuk mencari solusi dengan Bupati dan Forkopimda agar masalah sampah tersebut terurai.

“Bagaimana nanti kedepan sampah ini bisa terurai karena emang diakui atau tidak jika saat ini mau mencari TPA baru maka tidak mungkin. Karena anggaran sudah berjalan sehingga tidak mungkin terealisasi tahun ini, bisa jadi tahun 2024 mendatang,” terangnya.

Menurut Informasi yang beredar, Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan tengah mengalami kesulitan untuk mencari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah setelah beberapa hari lalu mendapat penolakan dari warga Desa Buluh dan Warga Desa Parseh agar TPA di dua Desa tersebut tidak dibuka kembali.

Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan Anang Yulianto saat dikonfirmasi persoalan tersebut tidak menanggapi walaupun dihubungi via telpon seluler dan via Whatsaap. (ang)

Exit mobile version