BANGKALAN – Dua calon jemaah haji (CJH) dari rombongan kloter dua asal Bangkalan Madura dipastikan gagal berangkat, atau tidak bisa menunaikan ibadah haji tahun ini dikarenakan mengalami sakit demensia parah atau gangguan jiwa dan sakit jantung.
Kedua jemaah yang gagal berangkat ini telah dipulangkan ke daerah asalnya di Bangkalan Madura, sementara seorang calon jemaah haji terpaksa ditunda keberangkatannya karena sakit anemia dan dirujuk ke rumah sakit.
“Anemia tidak boleh di bawah 8,5, kita lihat disini nilainya 5. Sekarang lagi diintervensi mudah-mudahan dia masuk ke kloter kedua dia bisa berangkat. Saat ini berada di rumah sakit haji,” ungkap Kepala KKP Kelas Satu Surabaya Rosidi Roslan, Sabtu, (27/05/23).
CJH yang ditunda berangkat akan kembali diberangkatkan ke tanah suci bersama kloter selanjutnya setelah dinyatakan sembuh. Sementara porsi dua CJH yang gagal berangkat diisi oleh Calon Jemaah Haji cadangan.
Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan tiga kloter Calon Jemaah Haji (CJH) ke tanah suci. Namun ada dua calon jemaah haji yang gagal berangkat karena mengalami gangguan jiwa dan sakit jantung. Sementara seorang calon jemaah haji terpaksa ditunda keberangkatannya ke tanah suci karena dirujuk ke rumah sakit.
CJH kloter satu, dua dan tiga telah berangkat ke tanah suci dari asrama haji embarkasi Surabaya, namun dari kloter dua ada calon jemaah haji yang tidak bisa ikut diberangkatkan sesuai jadwal bersama rombongannya. (ang)
