Sejumlah fasilitas umum di Alun-Alun Trunojoyo, Kabupaten Sampang, mengalami kerusakan usai aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Sampang, Selasa (28/10/2025).
Kerusakan meliputi pagar besi di sekitar patung sapi, tulisan “Alun-Alun Trunojoyo”, serta beberapa lampu penerangan dan jaringan listrik di area sekitar.
Kepala DLH Perkim Sampang, Faisol Ansori, menyayangkan tindakan tersebut. Ia menegaskan bahwa Alun-Alun adalah ruang terbuka hijau milik bersama yang seharusnya dijaga, bukan dirusak.
“Kami menyesalkan atas pengrusakan sarpras di Alun-Alun Trunojoyo. Fasilitas ini milik bersama dan harus dijaga,” ujar Faisol, Rabu (29/10/2025).
DLH Perkim telah menurunkan petugas lapangan untuk mendata kerusakan dan melakukan pembersihan lokasi. Area berbahaya telah diisolasi, dan aliran listrik dimatikan untuk mencegah korsleting.
“Data sementara, tulisan ‘Alun-Alun Trunojoyo’, pagar patung sapi, lampu, dan jaringan listrik mengalami kerusakan. Kami sudah mematikan arus listrik sementara,” jelasnya.
Faisol menambahkan, jika anggaran memungkinkan, pihaknya akan segera memperbaiki fasilitas yang rusak. Saat ini, proses inventarisasi dan estimasi biaya tengah dilakukan.
“Kami akan segera memperbaiki setelah pendataan selesai. Harapannya, Alun-Alun bisa kembali nyaman digunakan masyarakat,” katanya.
Terpisah, Korlap Aksi, Gerrad, membantah bahwa pengrusakan dilakukan secara sengaja oleh peserta demo. Ia menegaskan sejak awal sudah mengimbau massa agar tertib.
Menurut Gerrad, situasi memanas setelah aparat menembakkan gas air mata, yang memicu kepanikan dan emosi sebagian massa.
“Kami sudah wanti-wanti peserta agar tidak anarkis. Tapi saat gas air mata ditembakkan, suasana tak terkendali,” ujarnya.
DLH berharap insiden seperti ini tidak terulang lagi. Faisol menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga ruang publik.
“Mari bersama menjaga fasilitas publik agar tetap indah dan nyaman digunakan,” tutupnya.
Yuk, bantu rawat ruang publik kita bersama! Tulis pendapatmu di kolom komentar dan bagikan artikel ini agar makin banyak yang peduli.