SAMPANG – Program internet desa yang diungkap oleh DPMD Sampang jika tidak maksimal dibantah oleh Kepala Cabang Sampang PT. Atos Moh. Jakfar.
Pihaknya justru menuding jika mandeknya program internet desa tersebut karena ada sebagian desa yang tidak membayar biaya internet desa.
Pihaknya mengaku sedari awal menjalankan program tersebut untuk mendukung dan menunjang aktivitas pemerintahan desa serta meningkatkan wawasan teknologi di desa.
“Kami menjalankan program ini bertujuan untuk menunjang aktivitas pemerintahan desa, meningkatkan wawasan teknologi warga desa,” ungkapnya, Selasa (20/06/23).
Namun, 40 persen Pemerintah Desa tidak membayar biaya internet kepada PT. Atos, maka dari itu program tersebut diberhentikan sementara.
“Bagi desa yang rutin membayar, tentu internetnya lancar tidak ada masalah apapun,” ujarnya.
Ia menerangkan bahwa kecepatan internet desa bermacam-macam diantaranya yang 27mbps, 30mbps bahkan ada yang 40mbps tergantung pemakaian desa.
“Hal itu dimanfaatkan warga desa untuk streaming youtube bahkan dimanfaatkan untuk keperluan pekerjaan,” tuturnya.
Pihaknya berharap semua desa yang sudah terpasang internet desa bisa membayar biaya internet dengan rutin agar bisa menikmatinya dengan maksimal. (dim)
