BANGKALAN -Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi destinasi Wisata Bukit Jaddih yang berlokasi di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Selasa, (22/08/23). Khofifah bersama rombongan tiba di Bukit Jaddih setelah melaksanakan penyaluran bantuan sosial di Kecamatan Labang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan bahwa kunjungannya ke wisata Bukit Jaddih adalah bagian komitmen pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk terus mendorong agar tempat wisata di Jawa Timur lebih produktif salah satunya mendorong Wisata Bukit Kapur agar lebih di maksimalkan lagi.
“Saya minta kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur untuk melakukan assesment terhadap destinasi Wisata Bukit Jaddih,” ucapnya, Selasa, (22/08/23).
Khofifah menjelaskan, ada tiga hal penting yang menjadi catatan hasil asessment Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Timur. Pertama perihal inovasi wisata Bukit Jaddih, Kedua perihal parkir dan ketiga persoalan infrastruktur.
“Ada beberap hal yang saya ingin mencari solusi bersama, menurutnya di dalam catatan assesment Disbudpar Provinsi Jatim menyebutkan ada jutaan wisatawan datang ke Jawa Timur,” terangnya.
Menurutnya, Destinasi Wisata Jatim termasuk salah satu tertinggi di Indonesia karena pada tahun 2022 saat itu hampir 200 juta lebih wisatawan dan transaksinya mendekati angka 480 triliun rupiah.
Khofifah mengaku kunjungannya tersebut ingin melihat seberapa banyak para wisata berkunjung ke Bukit Jaddih ini.
“Rupanya masih belum signifikan, saya rasa ada tempat dimana destinasi wisata berbasis desa yang harus memiliki keserupaan dengan potensi desa,” imbuhnya.
Khofifah menjabarkan contoh dari hal itu seperti Sekapuk di Kabupaten Gresik, sehingga dirinya berpesan agar tim dari Bukit Jaddih Bangkalan untuk bertukar inovasi dalam meningkatkan destinasi wisata ke Sekapuk.
“Saya melihat kondisi Bukit Jaddih sangat menarik, hanya saja perlu inovasi agar lebih nyaman dan memiliki daya tarik tersendiri,” tandasnya.
Khofifah juga menyentil terkait lahan parkir di Bukit Jaddih, menurutnya, dalam catatan assesment Dinas Pariwisata Jawa Timur ada ketidakpastian pengelolaan parkir.
Ketidakpastian yang dimaksud akan menggangu rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang akan wisata ke Bukit Jaddih.
Kemudian Khofifah juga menyampaikan bahwa terkait akses jalan, pihaknya telah menyampaikan kepada Kepala Desa dan Plt Bupati Bangkalan agar akses dikoordinasikan titik mana saja yang bisa disupport oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Hal ini bisa dilakukan musyawarah bersama elemen yang ada di Desa agar saling mendukung, sebab ini potensi desa yang bernilai, mari kita jaga bersama,” pungkasnya. (ang)