SUMENEP – Ratusan warga Kabupaten Sumenep mengepung Mr. Ball Billiard & Lounge pada pukul 00.00 WIB, Minggu (03/9/2023).
Mereka mendesak tempat penyedia hiburan itu untuk ditutup dan tidak beroperasi lagi karena dianggap meresahkan warga.
Menurut Penasihat Hukum warga Supyadi kedatangan ratusan warga karena tidak ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Supyadi mengaku jika kedatangan mereka ke Mr. Ball bukan karena sok suci dan bukan ada tendensi apa pun namun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai pemangku kebijakan untuk menindak tegas Mr. Ball.
“Kami berharap kepada pemerintah agar menindak tegas Mr. Ball, supaya ke depannya tidak terjadi lagi hal semacam ini,” harapnya.
Selain berorasi, massa aksi juga memasang poster bertuliskan Mr. Ball Billiard & Lounge Disegel (Tutup Permanen) oleh Masyarakat.
“Mr Ball yang katanya tempat bermain biliard dan resto ternyata hanya menjadi kedok saja, kita semua tau bahwa disana dijadikan tempat hiburan malam,” ungkap salah satu korlap aksi Moh Rusli.
Dikatakan oleh Moh Rusli, seharusnya aparatur hukum bisa lebih jeli lagi terhadap keberadaan tempat-tempat yang telah dijadikan tempat penjualan miras dan hiburan malam.
“Tentu keberadaan Mr ball akan merusak moral anak bangsa jika tetap dibiarkan,” ujarnya dengan nada lantang.
Oleh sebab itu, ratusan masa aksi menuntut kepada penegak hukum yang berwenang agar segera menutup dan mencabut izin Mr Ball secara permanen.
“Jika dalam satu minggu kedepan Mr Ball tidak secara resmi ditutup maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” tegasnya. (man)