BANGKALAN – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Ghubatras Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Kamis, (07/09/23).
Ketua Tim PPK Ormawa Badrut Tamam menyampaikan bahwa MPA GHUBATRAS adalah UKM ditingkat Universitas Trunojoyo Madura yang menjadi satu-satunya penerima pendanaan Belmawa.
“Organisasi tersebut memiliki kompetensi dalam aktivitas petualangan (gunung-hutan), outdoor sport (panjat tebing dan orad), serta konservasi,” ujarnya.
Salah satunya yang dilakukan konversasi yaitu Bukit Kapur Jaddih sebab menurutnya, ditambang secara tradisional oleh masyarakat sekitar.
Uniknya dari bekas tambang yang dilakukan oleh masyarakat menjadikan kontur yang unik, kemudian melihat kondisi tersebut masyarakat setempat menjadikan bekas tambang tersebut sebagai destinasi wisata.
“Destinasi wisata Bukit Jeddih ini telah dikelolah oleh Pokdarwis, awalnya pengunjung disekitar 700-800 orang perbulan, namun pada akhir-akhir ini jumlah pengunjung mengalami penurunan,” ungkapnya.
Penyebabnya, lantaran beredarnya berita negatif tentang ketenaran wisata bukit Jeddih sehingga kurangnya inovasi baik spot foto mengakibatkan kurang ketertarikan pengunjung.
“Selama ini baru sekedar menawarkan keindahan panorama dan spot foto umum. Padahal dengan benteng alam yang unik mampu ditambahkan atraksi spot foto bertemakan petualangan,” ujarnya.
Oleh karena itu, tim PPK Ormawa MPA Ghubatras mengadakan sosialisasi mengenai jaminan keamanan penunjang, pemasaran media sosial di bukit jeddih, layanan penunjang dan pengelolaan organisasi Pokdarwis.
“Harapan kami hal ini sebagai langkah awal untuk kembali menggerakkan semangat masyarakat agar terus berinovasi dan wisata bukit jeddih ini lebih mengikat,” pungkasnya. (ang)
