SAMPANG – Para pelaku seni harus bersabar dengan kondisi Kabupaten Sampang saat ini pasalnya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang mengaku tidak punya anggaran untuk membina dan menggelar kegiatan kesenian.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disporabudpar Sampang Abd Basith menyatakan bahwa dalam upaya melestarikan kesenian pihaknya menjalin kerjasama dengan komunitas dan pelaku seni budaya.
“Seperti halnya saat Komunitas Daul Putra Rajawali Original yang menggelar lomba di tahun tahun 2022, Disporabudpar Sampang mengaku tidak ikut menganggarkan kegiatan tersebut,” ungkapnya, Jum’at (29/9/2023).
Nihilnya anggaran kesenian tersebut membuat para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Sampang melakukan sumbangan secara swadaya saat menggelar kegiatan.
Namun, secara administrasi pihaknya hadir dalam bentuk melakukan kerjasama dengan beberapa sanggar tari yang ada di kota Bahari.
Adapun sanggar tari yang melakukan kerjasama diantaranya Sanggar Tari milik Bapak Wawan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) kemudian Sanggar Mator Dance Studio Desa Torjun, dan Sanggar Trunojoyo Kelurahan Dalpenang. (amr)
