SAMPANG – Jumlah penerima Program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) di Kabupaten Sampang Tahun 2023 semakin merosot.
Pasalnya di tahun ini berkurang sebanyak 50 persen sebanyak 3 desa dari tahun sebelumnya dimana sebanyak 6 desa.
Penggerak Swadaya Muda DPMD Sampang Jufri menyampaikan bahwa realisasi program Jatim Puspa di tahun ini melalui proses verifikasi dengan jumlah pendapatan yang tidak sama di masing-masing Desa.
“Untuk daftar tiga desa itu diantaranya, Desa Banjar Tabulu Kecamatan Camplong, Desa Taman Kecamatan Jrengik, Kemudian Desa Batoporo Timur Kecamatan Kedungdung,” ucapnya, Senin (9/10/2023).
0enerima program tersebut dipilih langsung oleh pemerintah provinsi, berdasarkan KPM yang termasuk dalam graduasi Program Keluarga Harapan (PKH).
”Progtam Jatim Puspa diharapkan mereka yang termasuk graduasi PKH (dicabut PKH-nya) tidak merosot pendapatannya maka dari itu diberi bantuan berupa modal untuk berwirausaha,” terangnya.
Adapun nominal di setiap KPM mendapatkan bantuan sebesar Rp 2.500.000 namun, bantuan tersebut bukan berupa uang dimana akan masuk ke Pemerintah Desa yang kemudian dibelikan barang.
Lebih lanjut, Jufri menyampaikan Bansos yang bersumber dari APBD Pemprov Jatim itu saat ini sudah proses pengajuan realisasi, tinggal menunggu turunnya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar perekonomian masyarakat terus berjalan,” pungkasnya. (amr)