tutup
ght="300">
Berita

Universitas Trunojoyo Madura Kukuhkan Tiga Guru Besar FEB

×

Universitas Trunojoyo Madura Kukuhkan Tiga Guru Besar FEB

Sebarkan artikel ini
Suasana Saat Pelaksanaan Pengukuhan Guru Besar Di Gedung Mohammad Noer Utm.
Suasana saat pelaksanaan pengukuhan Guru Besar di Gedung Mohammad Noer UTM.

BANGKALAN – Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Safi’ SH. MH melakukan pengukuhkan tiga guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di gedung R. P Mohammad Noer, Senin (06/11/2023).

Guru besar bidang ilmu manajemen pemasaran Prof. Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si., CMA., CRA. Guru besar bidang ilmu akuntansi keuangan Prof. Dr. Bambang Hariyadi., S.E., M.Si., Ak., CA., CFrA., ACPA dan guru besar bidang akuntanai forensik Prof. Dr. Tarjo, S.E., M.Si., CFE., CFrA., CPA.

Rektor UTM Safi’ mengatakan, pengukuhan guru besar fakultas ekonomi dan bisnis hari ini menambah jumlah guru besar di UTM dengan total 18 orang, hak tersebut tentu akan meningkatkan kualitas UTM untuk Madura.

Baca juga  Pengembangan Bangunan Ruko di TRK Bangkalan Diduga Bermasalah

“Target saya sebenarnya 15, tapi sekarang sudah 18 ini jauh lebih dari target saya, Alhamdulillah,” katanya, Senin (6/11/2023).

Menjadi guru besar berarti menjadi bukti bahwa kualitas keilmuannya sudah diakui oleh negara. Bahkan, untuk mendapat gelar guru besar, maka harus ada sebuah pemikiran yang dituangkan dalam bentuk artikel kemudian diunggah di artikel yang kelasnya dunia.

“Saya berharap, kami bisa meningkatkan kualitas kemanfaatan untuk masyarakat, sehingga bisa terus mengembangkan potensi di Madura, bahkan di bidang sosial budaya,” ulasnya.

Safi’ menambahkan, bertambahnya guru besar di UTM memberikan peluang baik untuk persiapan akreditasi institusi tahun 2024. Sebab jumlah guru besar juga akan berpengaruh terhadap penilaian akreditasi.

Baca juga  Diduga Ditelantarkan Orang Tua, Warga Temukan Bayi di Tengah Pasar Tanah Merah

“Selain guru besar, kami juga sedang mendorong akselerasi agar program studi juga segera melakukan akreditasi lebih baik agar akreditasi institusi bisa unggul,” pungkasnya. (ang)