PAMEKASAN – Hujan deras disertai angin kencang melanda 3 desa di wilayah Kecamatan Pegantenan, Pamekasan yang menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan sejumlah pohon tumbang, Sabtu (11/11/2023).
BPBD Pamekasan menyebutkan bencana alam itu terjadi pukul 12.00 WIB dan menimpa rumah warga di 3 desa terdampak hujan disertai angin kencang mengalami kerusakan pada bagian genting bahkan sejumlah pohon durian yang tengah berbuah roboh.
Kalaksa BPBD Pamekasan Rusdiyadi menyatakan bahwa laporan masuk dari kecamatan sekitar pukul 14.09 WIB dan cuaca di Pamekasan memang mendung sejak siang, kemudian, sejak pukul 11.00 WIB bagian utara Pamekasan mengalami hujan deras.
“Benar telah terjadi angin kencang. Ada 3 desa sementara yang dilaporkan, yakni Desa Palesanggar, Pasanggar, dan Desa Bulangan Barat, semua masuk Kecamatan Pegantenan dan data kerusakan belum bisa dipastikan karena Tim Reaksi Cepat masih asesmen,” ujarnya.
BPBD Pamekasan memastikan bahwa bencana hidrometeorologi itu untuk pertama kalinya melanda Pamekasan pada di awal musim peralihan kemarau ke hujan atau pancaroba ini.
“Pergantian musim kerap terjadi bencana, terutama angin kencang dan banjir. Ini yang pertama terjadi di Pamekasan. Warga diimbau tetap waspada, karena di saat pergantian musim sangat rawan bencana. Mari kita berdoa agar tetap selamat,” kata Rusdi.
Kecamatan Pegantenan tergolong sentra durian. Tak heran saat terjadi angin kencang sejumlah pohon durian milik warga terkena dampak. Peristiwa itu juga terekam video yang beredar di grup WhatsApp. Ada 5 video yang menunjukkan peristiwa hujan disertai angin kencang itu.
Dalam sejumlah video itu terlihat bagaimana sejumlah rumah mengalami kerusakan pada bagian atap. Pada video lainnya juga terlihat bagaimana sebuah pohon roboh menimpa samping rumah warga.
“Sementara ini dilaporkan belum ada korban jiwa,” kata Mohammad Ramli.
Hingga saat ini petugas BPBD masih terus melakukan pendataan daerah terdampak. Sementara pantauan detikJatim, hingga sore Kabupaten Pamekasan cuaca terpantau masih mendung. (wan)
